Berita Blitar

Warga Blokade Jalan Menuju Kantor Pemkab Blitar, Desak Perbaikan Dengan Aspal, Bukan Tambal Sulam

Karena tidak ada perhatian yang serius, emosi warga diluapkan dengan memblokir jalan desanya dengan ditanami pohon pisang

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
surya/imam taufiq
Warga Desa Bangli, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar memasang poster penolakan atas perbaikan jalan desanya secara tambal sulam, Rabu (26/7/2023). 


SURYA.CO.ID, BLITAR - Begitu seringnya jalan-jalan di Kabupaten Blitar, sampai kerap terjadi musim blokade jalan setiap tahun. Bukan hanya di wilayah pedesaan dan antar desa, kali ini penutupan jalan rusak dilakukan warga Desa Bangli, Kecamatan Kanigoro, Rabu (26/7/2023), di akses yang tidak terlalu jauh kantor Pemkab Blitar.

Dalam aksinya, warga yang sudah kesal dengan rusaknya jalan desanya bukan cuma memblokir dengan menanami pohon pisang. Namun warga juga menggalang tanda tangan dukungan untuk menolak jalan desanya yang rusak sekitar 2,5 KM itu hanya ditambal sulam.

Warga mendesak perbaikan jalan desa dengan diaspal atau dihotmix. "Warga sudah kesal atas perhatian pemda yang kami nilai cuma setengah hati ini. Seba, sudah tahu kalau jalan desa kami rusak parah namun hanya ditambal dan mengelupas lagi," tegaa Bisri Mustofa, koordinator warga Desa Bangli.

Kerusakan jalan di Kabupaten Blitar memang sudah tidak bisa dimaafkan oleh masyarakat. Kondisi jalan yang terpampang di depan 'mata para pejabat' pemda itu pun membuat mereka nekat.

Karena tidak ada perhatian yang serius, emosi warga diluapkan dengan memblokir jalan desanya dengan ditanami pohon pisang di tengah jalan.

"Jalan desa kami ini punya akses penting karena cukup dekat dengan kantor Pemkab Blitar. Bahkan kalau jalan depan kantor Pemkab Blitar (Malang-Blitar) itu macet, semua kendaraan akan melintas di jalan desa kami," tuturnya.

Mestinya, lanjut Bisri, karena setiap hari dilewati mobil para pejabat saat ada kemacetan jalan di depan kantor Pemkab Blitar, tidak pantas kalau jalan Desa Bangli rusak bertahun-tahun.

Tidak pantas kalau jalan kami itu seperti dibiarkan rusak. Ini merupakan jalan tembus ke kota (Kota Blitar) namun kok seperti tidak ada perhatian karena selama ini hanya diaspal yang berlubang saja. Kalau tidak dihotmix mending tidak usah diperbaiki, karena warga sudah bersepakat menolaknya," tegasnya.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Blitar, Sugianto mengaku menyayangkan sampai ada warga Desa Bangli yang melakukan aksi pemblokiran jalan desanya. Apalagi itu terkait protes atas kerusakan jalan yang selama ini hanya diperbaiki dengan tambal sulam.

"Coba nanti kami komunikasikan dengan pemkab, kan nggak pantas kalau jalan di depan kantor Pemkab Blitar sampai tidak diperbaiki selayaknya," pungkas anggota dewan dari Partai Gerindra ini. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved