Grahadi

Pemprov Jatim

Pada Peserta Diklat PIM II LAN Makassar, Khofifah Sebut Pentingnya Jaga Kondusifitas Iklim Investasi

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan materi dalam PKN Tk.II Angkatan XIV di Puslatbang KMP LAN Makassar

Editor: Cak Sur
Istimewa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan materi dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tk.II Angkatan XIV di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Adminstrasi Negara (Puslatbang KMP LAN) Makassar, Prov. Sulawesi Selatan, Selasa (25/7/2023). 

Realisasi investasi Jatim Tahun 2022 ini mengalami kenaikan dari tahun 2021 (y-o-y) sebesar 38,8 persen.

Realisasi investasi ini terdiri dari investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp. 44,9 Triliun atau tumbuh 66,7 persen dari tahun 2021 (y-o-y). Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp. 65,4 Triliun dengan peningkatan 24,5 persen dari tahun 2021 (y-o-y).

Sedangkan realisasi investasi Jatim per Semester I Tahun 2023 mencapai Rp  61,1 Triliun. Capaian ini berkontribusi 9 persen terhadap realisasi nasional. Realisasi PMA juga konsisten tumbuh, hal ini menunjukkan terjaganya kepercayaan investor asing di Jatim.

“Alhamdulillah, pertumbuhan realisasi investasi Jatim konsisten di atas nasional. Keberhasilan menjaga kepercayaan investor asing terhadap Jawa Timur juga merupakan buah manis dari kerja keras Pemprov Jatim  dan semua elemen strategis di Jawa Timur dalam melakukan mendorong dan  mengelolaan investasi,” katanya.

"Salah satunya pelayanan pra dan pasca perijinan yang terintegrasi secara digital dan komprehensif. Beberapa upaya pengelolaan investasi  telah dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dan kolaborasi, diantaranya pelayanan berbasis elektronik yang lebih mudah dan informatif," imbuhnya.

Tidak hanya itu, Jatim merupakan provinsi dengan tingkat kemudahan berbisnis tertinggi di Indonesia, dengan tingkat daya saing kedua setelah DKI Jakarta. Jatim memiliki sejumlah kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  yang mendukung peningkatan realisasi investasi dan juga berpotensi meningkatkan penciptaan lapangan kerja.

Di akhir, Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya kualitas SDM di daerah. Hal ini dikarenakan ketika investasi masuk maka otomatis akan membuka lapangan pekerjaan yang pada akhirnya akan ada pengurangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). 
 
"Maka kami meminta Kepala Dinas Pendidikan Jatim untuk menyiapkan SDM melalui vocasional training bagi siswa atau lulusan SMK di Jatim. Sehingga mereka memiliki keahlian dan kualifikasi yang dibutuhkan oleh dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (Dudika)," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Puslatbang KMP LAN Makassar Dr. Andi Taufik, M. Si mengapresiasi kehadiran Gubernur Khofifah untuk berbagi dan pengalaman dalam menjaga dan mengelola iklim investasi. Apalagi, selama kepemimpinan Gubernur Khofifah sangat memperhatikan pengembangan SDM di Provinsi Jatim. Hal ini terbukti, BPSDM Jatim berhasil meraih dua kali Juara 1 BPSDM di Indonesia.

“Kehadiran Ibu Gubernur di Jatim juga menggambarkan bahwa kawasan timur ini memiliki potensi pengembangan SDM ke depannya. Semoga kehadiran ibu dapat menjadi penguatan bagi para peserta Diklat PIM kali ini,” katanya.

Sebagai informasi, para peserta berjumlah 100 orang yang terdiri dari 60 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dari berbagai instansi, baik pemerintah daerah maupun instansi vertikal di Indonesia. Diantaranya, Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT, Kepala Kanreg XII BKN Pekanbaru Riau, Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Kepala BMKG Wil. V Jayapura, dan Kepala BPS Provinsi Maluku Utara. Serta 40 orang peserta Diklat Kepemimpinan Administrator Angkatan V. (*)


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved