Berita Viral
KISAH LENGKAP Anak Juru Parkir Diterima jadi Bintara Polri, Momen Sujud Syukur Viral di Media Sosial
Berikut kisah lengkap anak seorang juru parkir diterima menjadi Bintara Polri. Momen keduanya sujud syukur di pinggir jalan viral di jagad maya.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Inilah kisah lengkap anak seorang juru parkir (jukir) diterima menjadi Bintara Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Kisah mengenai anak juru parkir yang lolos seleksi Bintara Polri tersebut tengah ramai di media sosial.
Banyak yang menyoroti momen haru saat sang juru parkir mengetahui anaknya diterima sebagai Bintara Polri.
Adapun, kisah tersebut dibagikan di TikTok oleh akun @asenkebell9.
Dalam postingan yang diunggah, terlihat seorang pemuda mendatangi ayah yang bekerja sebagai juru parkir.
Pada keterangan video tertulis bahwa anak dari jukir diterima Polri.
Baca juga: NASIB BAIK Buruh Tani yang Lolos Bintara Polri, Kumpulkan Uang Rp 50 Ribu per Hari untuk Raih Mimpi
"Anak juru parkir diterima Polri sujud syukur saat temui ayah," tulis keterangan video.
Terlihat pemuda itu mencium tangan sayang ayah. Tak lama, mereka langsung melakukan sujud syukur.
Dalam video tersebut, diinformasikan bahwa sang ayah merupakan tukang parkir di sebuah swalayan.
"Rasa bangga dirasakan seorang ayah yang berprofesi sebagai juru parkir di sebuah toko swalayan.
Anaknya yang mendatangi ke tempat kerjanya menginformasikan jika ia diterima menjadi Bintara Polri."
Saat mengetahui anaknya akan menjadi seorang polisi, sang juru parkir tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya.
Begitu pula anaknya. Mereka pun langsung sujud syukur bersama.
"Keduanya langsung sujud syukur karena anugerah yang didapatkan dapat mengangkat harkat dan martabat keluarganya.
Warganet pun ikut terharu atas capaian itu. "Alhamdulillah selamat atas kelulusannya," ujar netizen."
Sosok Dwi Agung Teddy Prasetya
Diketahui, pemuda itu bernama Dwi Agung Teddy Prasetya (19), warga Tuban.
Diberitakan Surya.co.id sebelumnya, ia tidak menyangka bisa lulus tes seleksi Secaba Polisi 2023 Polda Jatim.
Remaja lulusan SMK dengan jurusan Laboratorium ini menempati rangking 31 dari 47 peserta asal Tuban, yang diterima untuk mengikuti pendidikan polisi.

Baca juga: 4 FAKTA Andi Sonjaya Anak Sopir Angkot Lulusan Terbaik Bintara Polri, Pernah Jadi Driver Ojek Online
Suasana haru pun tak dapat disembunyikan dari keluarga sederhana yang tinggal di Desa Penambangan, Kecamatan Semanding.
Pasalnya, anak kedua dari pasangan Suwiji (60) dan Astutik dinyatakan lolos untuk bergabung dengan korps bhayangkara.
"Saya sangat senang, alhamdulillah lulus dengan peringkat 31," kata Dwi Agung calon Bintara polri, Senin (24/7/2023).
Agung sapaan akrabnya menjelaskan, hanya bermodal tekad dan kemampuan yang menjadi penyemangat, serta doa dari semua keluarga di rumah.
Ibu yang setiap hari menjadi penjahit pakaian dan bapaknya jukir di jalan Panglima Sudirman Kota Tuban, tak henti-hentinya mendoakan agar lolos bintara.
"Tak kalah penting doa ibu bapak, akhirnya saya daftar polisi dan lulus murni rangking 31. Saya yakin ini transparan, alhamdulillah," ungkapnya haru.
Sementara itu, sang ayah Suwiji, hanya bisa bersyukur dan berharap kelak anaknya jadi polisi yang baik dan tidak sombong.
Sehingga bisa diberikan kemudahan dan kelancaran lolos seleksi rekrutmen polisi.
Sambil mata berkaca-kaca, pria yang yang sudah puluhan tahun menjadi jukir itu mengungkap selama ini berdo'a di tengah malam untuk kesuksesan anak, hingga berhasil mewujudkan mimpinya.
"Alhamdulilah terima kasih kepada Allah, anak tukang parkir bisa lulus ikut tes masuk polisi. Setiap malam selama ini saya hanya pasrah dan ziarah, berharap berkah kepada Allah di makam Kanjeng sunan Asmoroqhodi dan Mbah Kanjeng sunan Bonang," tutur Suwiji.
Terpisah, Kapolres Tuban, AKBP Suryono, saat dikonfirmasi membenarkan jika ada remaja anak tukang parkir lulus seleksi bintara polri.
Ini salah satu bukti bahwa rekruitmen anggota polri obyektif dan transparan, kalau memang hasil test nya bagus pasti akan lulus.
Baca juga: Anak Buruh Tani asal Sulsel Lulus Bintara Polri, Perjuangan Luar Biasa Dilakoni Sejak Usia 9 Tahun
Masyarakat harus yakin dan percaya dengan sistem penerimaan polri yang betah (bersih, transparan, akuntable dan humanis).
"Penerimaan polri tidak dipungut biaya, jika ada orang yang menjanjikan bisa memasukkan polisi dengan memberi imbalan jangan percaya.
Persiapkan putra putrinya untuk mengikuti semua rangkaian test yang ada dengan baik, insyaallah hasilnya juga akan baik," pungkasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.