Berita Viral

KISAH LENGKAP Iptu Ahmad Saidi Jebak Anak Driver Ojol hingga Lulus Polisi, Niat Cari Teman Olahraga

Inilah kisah lengkap Iptu Ahmad Saidi menjebak Adz Rizqi, anak driver ojol hingga lulus tes Bintara Polisi. Niatnya cuma cari teman olahraga

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE INSTAGRAM/KOMPAS.COM TRI PURNA JAYA
Iptu Ahmad Saidi yang menjebak Adz Rizqi, anak driver ojol hingga lulus Bintara polisi 

SURYA.CO.ID - Setelah kisah Adz Rizqi (19), anak driver ojek online dijebak ikut tes polisi viral, akhirnya terungkap siapa sosok di balik kejadian tersebut.

Ia adalah Iptu Ahmad Saidi (52). 

Iptu Ahmad menjelaskan, mulanya bertemu ayah Adz Rizqi, Safrizal (49) sekitar 6 bulan lalu. 

Safrizal mengenalkan Adz Rizqi, yang merupakan lulusan SMK 2 Bandar Lampung itu kepada Saidi.

Pada momen itu, Safrizal sempat berkeluh kesah tentang masa depan Rizqi, apakah harus merelakan Rizqi merantau ke Jakarta atau tetap di Lampung.

"Waktu pertama ketemu saya tanya, minat enggak jadi polisi, dia (Rizqi) langsung jawab cepat, enggak mau, enggak minat," tuturnya.

Rizqi saat itu memang mau langsung bekerja, tujuannya untuk membantu perekonomian keluarga mereka.

"Ya sudah, karena anaknya maunya begitu, jadi saya tawari mau nggak bekerja sebagai sekuriti, kebetulan saya ada kenalan, ditanya begitu Rizqi langsung jawab mau," kata Saidi.

Kepala Unit (Kanit) Ranmor Satreskim Polresta Bandar Lampung ini langsung berpikir untuk 'menjebak' Rizqi agar berminat mendaftar penerimaan bintara.

Saidi mengatakan kepada Rizqi, meski menjadi sekuriti, fisik pun harus tetap prima dan bagus, tidak bisa sekadarnya.

"Fisiknya Rizqi waktu itu memang kurang prima, tapi bentuk badannya sudah bagus, hanya tinggal dibentuk saja," kata pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan itu.

Selain itu, di mata Saidi, Rizqi juga punya "modal" lain yang bisa dimanfaatkan untuk mendaftar bintara.

"Ayahnya bilang prestasi akademik saat sekolah bagus, selalu dapat ranking. Saya pikir, ini bagus, tinggal jasmani (fisik) saja yang perlu ditingkatkan," kata Saidi.

Setelah dua bulan digembleng, Saidi melihat kemampuan fisik Rizqi sudah memenuhi standar.

"Wah, badan kamu udah mirip polisi sama TNI nih, sudah sekalian aja daftar," cerita Saidi.

Rizqi pun menjadi bersemangat dan memutuskan untuk mendaftar penerimaan bintara tahun 2023/2024 kemarin, dan setelah 13 tahapan dilalui, Rizqi lulus dengan murni.

Cuma mau cari teman berolahraga

Lebih lanjut, Iptu Ahmad menceritakan momen awal ketika membimbing Adz Rizqi.

"Payah dia (Rizqi) ini pas pertama ketemu, menyedihkan, hahaha," kata Saidi ditemui di kediamannya, Sabtu (22/7/2023) pagi.

Saidi lantas menuturkan dia tidak ada motif apa-apa saat awal membimbing Rizqi.

“Kebetulan saya suka olahraga, cuma pengen nyari teman buat joging, masalah dia lulus atau tidak nggak pernah kepikiran," katanya.

Dalam proses bimbingan, Saidi bahkan merogoh kocek pribadi untuk memberi motivasi kepada Rizqi.

Mulai dari membership gym untuk latihan ketahanan fisik sampai membelikan asupan susu untuk Rizqi.

Saidi mengaku bangga dengan pencapaian yang diraih Rizqi. Baginya apa yang telah terjadi adalah hasil kerja keras Rizqi sendiri.

"Saya cuma bantu semampu saya, motivasi sama menularkan pengetahuan saya," kata Saidi.

Kisah yang viral

Diwartakan sebelumnya, nama Adz Rizqi menjadi perbincangan usai lulus tes menjadi Bintara Polri.

Adz Rizqi merupakan anak dari seorang driver ojek online atau ojol di Lampung.

Safrizal tak kuasa menahan tangis mengetahui anaknya lulus tes polisi.

Begitu pula sang ibu, Rosida (48) yang terisak begitu tahu anaknya lulus menjadi Bintara Polri.

Adapun, Adz Rizqi lulus menjadi Bintara Polri pada penerimaan gelombang kedua tahun 2023 di Polda Lampung.

Baik Adz Rizqi maupun kedua orang tuanya tidak pernah menyangka bahwa ia akan menjadi seorang polisi.

Pasalnya, tidak ada anggota keluarga mereka yang merupakan anggota kepolisian.

Sebelumnya, Adz Rizqi juga tidak berminat menjadi polisi karena alasan ekonomi.

Pada mulanya, ia hanya ingin mendaftar sebagai sekuriti.

Namun, takdir berkata lain. Adz Rizqi tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya.

Sosok Adz Rizqi

Dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, Rizqi merupakan satu di antara 508 calon siswa yang lulus untuk bersekolah di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Lampung pada gelombang kedua tahun 2023 ini.

Kedua orangtua Rizqi hanya orang biasa.

Tidak ada yang berprofesi sebagai polisi di garis keturunan keluarga mereka. 

Sang ayah, Safrizal, merupakan pengemudi ojek online.

Sementara ibunya, Rosidah, membuka warung pecel di kontrakan mereka di Jalan M Bangsawan, RT 05/LK1, Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung.

Safrizal mengatakan, sebenarnya Rizqi tidak pernah berminat menjadi seorang polisi.

Setelah lulus SMK, Rizqi bahkan berniat merantau ke Jakarta untuk bekerja di pabrik.

Safrizal pernah berkeluh kesah dengan teman kongkonya yang merupakan anggota Polresta Bandar Lampung.

"Saya manggilnya abang, dia (abang) ngomong, 'Masa sih enggak minat, coba dulu ajak ke sini'," kata Safrizal menirukan ucapan anggota polisi itu.

Niatnya Cuma Daftar Sekuriti

Setelah bertemu, anggota itu lalu bertanya kepada Rizqi, apakah mau bekerja sebagai sekuriti jika memang tidak berminat daftar polisi. 

"Dia (Rizqi) bilang mau jadi sekuriti, dia enggak mau jadi polisi.

Ribet sama enggak punya uang," kata Safrizal.

Kebetulan kondisi fisik Rizqi saat itu tidak prima. Mudah lelah, fisik lemah, dan tidak bisa berenang. 

Dengan "jebakan" bekerja sebagai sekuriti itu, Rizqi lalu menjalani pelatihan mandiri.

Semua dilatih dan dibiayai oleh anggota polisi tersebut, seperti les berenang dan biaya fitness untuk memperkuat fisiknya.

Bahkan, anggota polisi itu memberikan Rizqi asupan susu.

Setelah dua bulan menjalani latihan, fisik Rizqi mulai terlatih.

Tubuhnya juga lebih berisi karena sejumlah latihan fisik yang dijalani.  

Saat itulah polisi tersebut kemudian merayu Rizqi agar mencoba mengikuti tes Bintara Polri.

Rizqi yang awalnya berniat menjadi sekuriti, akhirnya memberanikan diri mengikuti tes Bintara.

Berbagai tahapan dijalani hingga akhirnya anak driver ojol itu lulus dan menjadi Bintara Polri.

Sementara, Rizqi mengaku semangatnya sempat naik turun saat mengikuti seleksi penerimaan Bintara.

Terlebih dari 13 kali tahapan, semua dia jalani tanpa didampingi orangtua.

Namun, motivasinya mengangkat derajat keluarga menjadi amunisi penyemangat lulus seleksi.

"Enggak pernah kepikiran jadi polisi sih. Cuma emang karena kondisi keluarga begini, saya ingin membantu orangtua," kata Rizqi.

Tak Menyangka Anaknya Lulus Bintara 

Begitu mendengar kabar putranta lulus menjadi Bintara Polri, Safrizal langsung memacu sepeda motornya, Kamis (20/7/2023).

Safrizal tak menghiraukan bunyi notifikasi order calon penumpang yang muncul di layar ponselnya. 

Dia menjemput Rizqi di lokasi pengumuman calon siswa Bintara.

Sesampainya di lokasi, pria yang berprofesi sebagai driver ojek online ini langsung memeluk putranya.

Dia tak tidak percaya anak pengemudi ojek daring bisa lulus tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.

Safrizal mengambil ponsel dari saku jaketnya dan menelepon sang istri, Rosidah, lalu menyampaikan kabar gembira tersebut.

Suara Rosidah di seberang telepon terdengar bergetar dan terisak.

Ulekan bumbu pecel terhenti. Berulangkali asma Allah terucap, mengucap syukur tiada henti.

"Benar-benar enggak nyangka. Ya apalah saya ini, kerjaan cuma ojek online, mana punya uang banyak," kata Safrizal, Kamis.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved