Generasi Bekal Bonus Demografi 2045

Fenomena anak-anak Indonesia sekarang sesungguhnya meredupkan cita-cita manfaat bonus demografi tahun 2045. Perundungan, begal, pembunuhan, pemerkosaa

Editor: Adrianus Adhi
Dok Pribadi
Zamal Nasution, PhD, Dosen Pembangunan Sumber Daya Manusia 

Dengan alasan apapun, orang tua jangan pernah menekan anak segera menyukai dan menguasai bidang dan pengetahuan tertentu. Penekanan pada belajar yang menggembirakan, yang kemudian dihadapkan pada persoalan keterbatasan orang tua, maka pemerintah wajib hadir memberikan solusi.

Pemerintah membuat regulasi relasi antar sekolah negeri dan swasta. Seharusnya, sekolah negeri menjadi favorit karena menyediakan sarana belajar dengan waktu yang fleksibel, pendidik yang sabar, dan bahan ajar terkini.

Pendidik juga tidak perlu mengejar target kurikulum berbatas waktu/semester/tahun ajaran karena memang bukan ladang kompetisi. Anak-anak dibebaskan mengakses materi pelajaran, peralatan laboratorium, dan sumber daya sekolah.

Pendidik harus selalu tersedia menemani aktivitas anak dan fungsinya memotivasi anak memahami pengetahuan baru. Anak dengan kemampuan di atas rata-rata, atas rekomendasi komisi pendidikan, dapat mentransfer kredit pendidikan ke sekolah swasta yang menekankan pada kompetisi. Sebaliknya, anak yang bersekolah di institusi swasta juga dapat transfer ke sekolah pemerintah. Perpindahan antar institusi ini diatur oleh komisi pendidikan secara fleksibel.

Relasi sekolah negeri dan swasta ini selaras dengan sistem zonasi sekolah karena seluruh sekolah pemerintah berstandar sama. Pemerintah akan kembali ke kewajiban semula dengan hadirnya negara menjamin anak-anak bermain gembira sambil belajar mengeksplorasi dunia dan kehidupan.

Lingkungan yang kondusif dan keluarga yang suportif merupakan syarat mutlak keberhasilan anak. Seperti pohon dan buah, anak unggul harus berasal dari keluarga terbaik. Buah berkualitas tinggi berasal dari pohon terbaik.

Saat terbaik calon bibit unggul adalah proses alamiah pematangan di pohon, bukan karbitan. Fasilitasi anak belajar sesuai kemampuannya tanpa perlu diakselerasi. Anak-anak Indonesia sekarang adalah cerminan bonus demografi 2045.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Publikasikan Karya di Media Digital

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved