“Penggunaan amfetamin memiliki risiko 5 kali lebih besar mengalami stroke dibandikan dengan anak muda yang bukan pengguna obat tersebut. Sementara kokain memiliki risiko 2,33 kali lebih besar mengalami stroke daripada mereka yang bukan pengguna. Karena itu, inilah alasan mengapa di negara maju seperti Amerika kasus stroke dan kematian akibat stroke sangat tinggi,”imbuh Firman lagi.
Iapun menegaskan kasus stroke di usia muda harus mendapatkan perhatian secara serius, karena memiliki dampak buruk jangka panjang yang sangat besar.
“Yang perlu dilakukan adalah pencegahan dini, dengan cara melakukan edukasi kepada masyarakat khususnya anak muda, agar menghindari beberapa faktor risiko stroke di atas, serta melakukan cek kesehatan secara rutin. Dengan demikian kejadian stroke di usia muda dapat ditekan dengan baik,” pungkas Firman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.