Berita Surabaya
6 Fakta Bocah di Surabaya Jualan Peyek Sambil Merangkak, Pemkot Surabaya Sudah Turun Tangan
Berikut 6 fakta mengenai bocah di Surabaya yang tengah viral lantaran berjualan peyek sambil merangkak.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
"Jadi yang baru menjadi warga KTP Surabaya setelah 2021 sementara tidak dibantu dulu," kata Fikser.
Hal itu dituangkan dalam surat pernyataan bersedia untuk sementara tidak menerima bantuan dari Pemkot Surabaya.
Hal yang sama juga berlaku pada CAA Afrianti yang ternyata baru pindah KTP Surabaya pada 2022.
"Jadi kita memiliki regulasi seperti itu. Karena juga kekuatan APBD Surabaya kan terbatas, kita prioritas dulu warga miskin KTP Surabaya yang sudah lama," katanya.
Sekalipun demikian, Wali Kota tetap menginstruksikan jajarannya untuk memberikan bantuan keluarga CAA, warga Jalan Kendangsari Surabaya, di antaranya memastikan kondisi ekonomi terpenuhi.
Menurutnya, dalam regulasi pindah KK atau KTP Surabaya, pihak pengampu juga memiliki tanggung jawab memastikan kondisi sosial keluarga yang ditampungnya maupun ekonominya.
"Ini tanggungjawab yang besar," katanya.
Baca juga: Mau Beri Bantuan, Hotman Paris Cari Kontak Bocah SD yang Jual Mie buat Beli Sepatu dan Topi Sekolah
4. Video Lama
Di sisi lain, CAA Afrianti bercerita bahwa video yang viral di medsos dipotret sekitar Maret 2023 di kawasan RSUD dr Soetomo Surabaya.
Video itu direkam oleh orang yang mengaku dari komunitas sosial.
"Video itu sudah lama," kata CAA saat ditemui di rumahnya.
Menurutnya, komunitas itu menawarkan untuk membantu keluarga CAA dengan cara memviralkan CAA melalui media sosial sehingga bisa mendapatkan bantuan.
"Awalnya ditawari, katanya biar banyak orang yang donasi, bantu," ujar CAA yang memiliki keterbatasan pada kedua kakinya ini.
Sumiyati mengakui tak mengetahui hal itu.
"Diberitahu tetangga, saya dan CAA sampai sekarang tidak berani melihat videonya, sampai segitunya, nangis saya," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.