Berita Gresik

Pria Gresik Ngaku Intel Demi Pikat Istri Orang Ternyata Kerja Sopir Elf dan Sudah Berkeluarga

Diketahui pekerjaan Ainul Yakin bukanlah intel, melainkan hanya seorang sopir.

Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
SURYA.CO.ID/M Sudarsono
Sosok AY (45), pria asal Gresik yang mengaku sebagai anggota intel dan perdaya ibu muda di Tuban. 

SURYA.co.id | GRESIK - Ainul Yakin (45) harus berurusan dengan hukum atas tindakannya yang mengaku sebagai anggota Intel Polres Tuban.

Pria asal Desa Bangeran, Kecamatan Dukun, Gresik itu memperdaya K (25) perempuan asal Kecamatan Tambakboyo, yang sudah beristri hingga berujung perceraian.

Diketahui pekerjaan Ainul Yakin bukanlah intel, melainkan hanya seorang sopir.

"Sopir elf, dia sudah berkeluarga," kata Kepala Desa Bangeran, M Wahib, Rabu (19/7/2023).

Ainul Yakin sendiri saat ini meringkuk di balik jeruji besi dan meninggalkan keluarga dan pekerjaannya sebagai sopir elf.

Jari dan nafsu Ainul Yakin membuatnya mengaku sebagai intel polisi untuk memperdaya wanita.

Perkenalan keduanya berlangsung melalui Facebook dua bulan lalu, saat korban yang masih berstatus istri orang.

Pelaku menggunakan akun bernama Arif Firmansyah, akhirnya menjalin asmara selama pada 21 Juni 2023.

Lalu pelaku menawarkan kepada korban untuk membantu mengurus proses perceraian korban dengan suaminya.

"Tersangka ini kenalan melalui jejaring sosial, untuk meyakinkan dan memudahkan aksinya, saat bertemu korban pelaku mengaku sebagai anggota intel dari Polres Tuban," kata Kapolres Tuban, AKBP Suryono kepada wartawan, Senin (17/9/2023).

Perwira menengah itu menjelaskan, korban sempat menolak saat ditawari untuk pengurusan perceraian.

Namun karena bujuk rayu tersangka, akhirnya korban menerima tawaran tersebut dan saat itu pelaku meminta biaya pengajuan cerai sebesar Rp 3 juta.

Bahkan pelaku mengiming-imingi korban, dengan akan menikahi korban yang masih terikat pernikahan dengan orang lain.

Setelah menyerahkan dua lembar akta cerai pada Kamis tanggal 29 juni 2023, lalu korban diajak berhubungan layaknya suami istri.

"Setelah itu pelaku pergi dari rumah korban dengan alasan ada dinas intelijen, tidak hanya itu tersangka juga memblokir seluruh akses komunikasi dengan korban," terangnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved