Berita Viral

Sosok Niken Damayanti, Viral karena Baliho di Cilegon Berisi Ucapan Ulang Tahun untuk Diri Sendiri

Ini sosok Niken Damayanti, viral karena baliho di Cilegon berisi ucapan ulang tahun untuk diri sendiri

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
INSTAGRAM
Baliho Niken Damayanti yang viral 

SURYA.CO.ID - Sebuah baliho di Kota Cilegon mendadak viral karena isinya yang cukup menggelitik. 

Bagaimana tidak, baliho berukuran kira-kira 4 × 6 meter yang berada di Bundaran Krucuk, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, persis di seberang Gedung Negara Cirebon itu berisi ucapan ulang tahun untuk diri sendiri.

Terdapat foto seorang wanita berkemeja putih dipadukan dengan blazer warna hitam. 

Wanita itu diketahui bernama Niken Damayanti

"Saya Niken Damayanti!!" Bunyi tulisan di bagian paling atas.

Kemudian, terdapat ucapan selamat ulang tahun ke-45 diakhiri dua pantun.

"Harta karun kursi antik, selamat ulang tahun untuk aku yang cantik."

"Buah naga dimakan semar, semoga aku tambah cetar."

Baliho di Cilegon yang viral
Baliho di Cilegon yang viral

Baliho itu pun tampaknya cukup menarik perhatian sejumlah pengendara yang melintasi kawasan Bundaran Krucuk.

Bahkan, beberapa pengendara terlihat berhenti sekadar untuk memotret baliho tersebut menggunakan kamera ponselnya.

Seorang pengendara yang melintasi Bundaran Krucuk, Triantoro (38), mengaku melihat baliho itu sejak Senin (17/7/2023) sore.

Warga Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, itu pun, sempat menepi sejenak untuk memotret baliho tersebut.

"Saya kebetulan cukup mengenal Ibu Niken yang fotonya dipasang di baliho ini, jadi sengaja memotret untuk dikirim ke orangnya," kata Triantoro, dikutip dari TribunJabar.

"Saya enggak tahu maksud dari pemasangan baliho ini, tapi memang untuk personal brandingnya bagus juga," ujar Triantoro.

Sementara Nurul Hidayah (43), warga Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, mengatakan, pada mulanya mengira baliho itu dipasang bakal calon anggota legislatif.

Pasalnya, menjelang Pemilu 2024 seperti sekarang baliho kampanye kerap bertebaran di pinggir jalan Kota Cirebon, termasuk kawasan Bundaran Krucuk.

Namun, pihaknya terkejut saat lebih seksama memerhatikan baliho itu ternyata foto yang dipasang ialah tetangganya sendiri.

"Awalnya kaget juga dikira baliho kampanye dari bacaleg atau partai politik, ternyata yang dipasang foto tetangga saya," ujar Nurul Hidayah.

Sekadar info, Niken Damayanti diketahui merupakan General Manager Aston Cirebon Hotel & Convention Center.

Kisah serupa

Kasus viral mengenai baliho juga pernah viral di Klaten, Jawa Tengah. 

Seorang pria  rela pasang baliho seharga Rp 5 juta demi melamar sang kekasih. 

Baliho tersebut berada tepat di Jalan utama di Klaten, tepatnya di simpang lima Plaza Klaten, Jalan Pemuda, bertuliskan: Maya Eka Wijayanti. Mau gak jadi istriku? alias Will You Marry Me?

Ini merupakan ulah seorang pria yang ingin mengajak kekasihnya menikah.

Sempat menjadi teka-teki siapa sosok pria tersebut.

Terbaru, sosok pria tersebut akhirnya terungkap. Seperti dilansir dari Tribun Solo, pria tersebut adalah Tommy Aditya, pria asal Malang, Jawa Timur.

Tommy merupakan polisi lulusan Akpol 2018 yang bertugas di Mabes Polri dengan pangkat Ipda.

Dirinya mengaku menyewa baliho tersebut selama 2 hari jelang acara lamaran yang akan diselenggarakan hari ini.

"Kalau saya, ingin (lamaran) menjadi sesuatu yang beda dari yang lain," ungkap Tommy.

Sebelumnya dia mengaku jika ide itu muncul saat melihat papan iklan yang ada di jalan raya.

Sempat mencari tempat yang pas untuk melaksanakan niatnya tersebut, akhirnya pilihannya jatuh di baliho yang berada di simpang lima Plaza Klaten, Jalan Pemuda.

"Sebenernya, awal nyari di Depok, Jawa Barat. Tapi akhirnya saya minta tolong temen di sini (Klaten) untuk bantu cari (baliho) yang bisa disewa dan lokasinya strategis," ujar Tommy.

"Saya pasang 2 hari, sampai acara lamaran hari ini," ungkapnya.

Tommy mengaku mempersiapkan kejutan itu sejak 25 April yang lalu setelah mendapatkan kontak pemilik baliho tersebut.

Berbekal foto sang pacar yang diambil menggunakan gawai, dirinya meminta bantuan temannya untuk membuat desain baliho tersebut.

"Itu foto dari handphone, terus saya minta teman saya untuk membuatkan design dengan photoshop," jelasnya.

Untuk mewujudkan idenya itu, dirinya mengaku merogoh kocek hingga jutaan rupiah untuk 2 hari.

"Itu Rp 2,5 juta perhari, tapi itu semua sudah termasuk pajak, biaya cetak, pemasangan, lampu dan lain-lainnya," jelasnya.

Tommy menjelaskan, keluarga Maya memberikan tanggapan positif terhadap aksinya.

"Kalau keluarga tanggapannya positif, namanya juga anak milenial," seraya menirukan respon dari keluarga atas aksinya.

"Karena di keluarga saya belum pernah ada yang melakukan hal itu," ujar Tommy.

Dirinya mengatakan jika keluarganya hanya kaget dengan idenya melamar menggunakan baliho, karena dirinya tidak pernah menyampaikan niatnya kepada keluarga.

"Saya enggak cerita ke siapa-siapa, bahkan temen-temen saya baru tahu setelah saya buat story, katanya niat banget Tom," tutur Tommy.

Selain itu, ada satu alasan yang membuat Tommy nekat membuat baliho tersebut.

"Karena dia begitu istimewa bagi saya," ungkapnya.

Sosok Maya Eka Wijayanti

Sosok yang ada di baliho adalah Maya Eka Wijayanti (27), warga Kabupaten Klaten.

Dia mengaku kaget mendapat kejutan tersebut, namun dia langsung tahu siapa yang memasang baliho tersebut.

"Saya tahu siapa yang pasang (calon suami), karena hari ini akan lamaran, tapi saya enggak tau kalau ada rencana membuat (baliho) itu," ungkapnya.

Dia memastikan tidak ada orang lain yang melakukan hal itu kecuali calon suaminya.

Dirinya mengaku senang dan tidak menyangka akan mendapat kejutan itu dan calon suaminya.

"Kaget, tapi seneng juga, soalnya kita pacaran udah lama dan LDR juga selama 4 tahun," jelasnya.

Menurut Maya, kekasihnya itu mempunyai sifat yang cuek sehingga dia sam sekali tidak menyangka, kekasihnya bisa membuat hal semacam itu.

"Bahkan selama 4 tahun menjalin hubungan, mungkin kurang dari 10 kali ketemu," tambahnya.

Dirinya mengaku selama 4 tahun menjalani hubungan jarak jauh, karena dirinya harus menyelesaikan pendidikan di Jepang sedangkan sang pacar terikat dinas pekerjaan.

Maya membenarkan jika calon suaminya adalah seorang polisi berpangkat Ipda yang bertugas di Mabes Polri.

Sang kekasih merupakan lulusan Akpol 2018 dan beberapa waktu terakhir ditugaskan ke Papua.

Maya mengaku ada memiliki ketakutan tersendiri saat mengetahui kekasih hatinya bertugas di Papua, lantaran wilayah tersebut rawan dengan konflik senjata.

"Ya lumayan khawatir, tapi yang penting dia tetep jaga keselamatan diri saat bertugas," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved