Berita Viral
Profil Bu Eha, Nenek 93 Tahun Penjual Nasi Langganan Soekarno, Ternyata Veteran Penjajahan Belanda
Bu Eha, nenek berusia 93 tahun pemilik warung nasi legendaris di Bandung ternyata merupakan seorang veteran masa penjajahan Belanda. Ini profilnya.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
"Karena ada Agresi Militer Belanda, warung ini sempat tutup karena siapa juga yang mau beli," ujar Eha sambil tertawa.
Agresi Militer Belanda II, lanjut Eha, membuatnya harus ikut Long March Siliwangi melewati Cirebon menuju Yogyakarta bersama Ibunya.
Pada saat itu Eha dan Ibunya menjabat sebagai Tentara Keamanan Rakyat dan sempat berpisah sekira tiga tahun sampai akhirnya bertemu lagi di Bandung.
"Saya sempat pisah dengan Ibu selama tiga tahun sampai saya berpikir Ibu sudah meninggal tapi alhamdilillah akhirnya saya bertemu kembali sama Ibu di Bandung," jelas Eha sambil melayani pembeli di warung nasinya.
Saat bertemu Ibunya, Eha dan Ibunya kembali merintis warung nasi ini.

Jadi Langganan Presiden Seokarno
Eha juga bercerita sekira tahun 1960, Presiden Soekarno sering memesan makanan di warungnya melalui mantan istrinya, Ibu Inggit Ganarsih.
"Jadi dulu mertua saya, Aisyah adalah temen deketnya Ibu Inggit.
Kalau Pak Soekarno datang ke Bandung, Ibu Inggit bersama mertua saya selalu pesan makanan di warung," ujar Eha.
Eha mengatakan Ibu Inggit, panggilan akrab Inggit Ganarsih, selalu memesan pepes ayam dan ikan mas dari warungnya untuk Pak Soekarno.
Saat ini Eha sendiri terlihat sudah begitu tua dan tubuhnya sudah tidak tegak lagi, namun hal tersebut tidak mengurangi kepiawaiannya mengelola warung nasinya yang semakin dikenal di Kota Bandung.
Saat ditanya mengenai rahasia dibalik suksesnya Eha mengelola warung nasi ini, Eha hanya mengatakan berkerja dengan ikhlas dan semata-mata karena Allah.
Warung Nasi Bu Eha sendiri menjual makanan khas Sunda semisal pepes ikan, pepes ayam, perkedel, ayam goreng, ikan goreng, paru, gepuk, urap, soto dan masih banyak lagi.
Menurut pantauan, puluhan orang bergantian mengambil makanan sendiri-sendiri di warung Bu Eha, karena sistem di warung Bu Eha ini adalah prasmanan.
Di sudut dinding warung nasi tersebut terpajang foto Presiden pertama RI Soekarno dan sejumlah guntingan koran yang memuat artikel tentang warung nasinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.