Berita Blitar

Berkah Event Blitar Ethnic Carnival II di Kota Blitar, Perajin Kostum Ini Raup Omzet Jutaan Rupiah

Event Blitar Ethnic National (BEN) Carnival II membawa berkah bagi perajin kostum karnaval dan sanggar tari di Kota Blitar.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/samsul hadi
Yudha Kriesnawan (batik) sedang memantu pekerjanya menyelesaikan pembuatan miniatur rumah adat Maluku Utara di rumahnya Kelurahan Sentul, Kota Blitar, Selasa (11/7/2023). 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Event Blitar Ethnic National (BEN) Carnival II membawa berkah bagi perajin kostum karnaval dan sanggar tari di Kota Blitar.

Perajin kostum karnaval dan sanggar tari kebanjiran pesanan dari instansi untuk kegiatan BEN Carnival II yang akan diselenggarakan pada Sabtu (15/7/2023).

Seperti dialami Yudha Kriesnawan (35), perajin kostum karnaval asal Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.

Yudha kewalahan melayani pesanan kostum untuk event BEN Carnival II. Yudha menyiapkan kostum untuk BEN Carnival II sudah sejak tiga bulan lalu.

"BEN Carnival tahun ini, ada 15 instansi yang pesan kostum ke saya. Jumlahnya meningkat dibandingkan BEN Carnival tahun lalu. Tahun lalu hanya ada 11 instansi yang pesan ke saya," kata Yudha di rumahnya, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: 8 Peserta Akan Kolaborasi dengan Seniman Luar Daerah di Event BEN Carnival II di Kota Blitar

Siang itu, suasana rumah Yudha terlihat sibuk. Sejumlah pekerja sedang menyiapkan kostum dan atribut lain untuk persiapan event BEN Carnival.

Di dalam rumah, terlihat sejumlah perempuan sedang latihan make up.

Lalu di pekarangan samping rumahnya terlihat beberapa pekerja pria sedang menyelesaikan pembuatan miniatur rumah adat.

Di pekarangan samping rumah itu juga terlihat sejumlah penari sedang latihan koreografi yang akan ditampilkan di event BEN Carnival II.

"Ada instansi yang pesan satu paket, mulai kostum, make up dan penarinya," ujarnya.

Pada event BEN Carnival II ini, Yudha tidak hanya menonjolkan penampilan pakaian adat Nusantara.

Ia mencoba mengkombinasikan pakaian adat, tari dan rumah adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Ia sudah membuat beberapa miniatur rumah adat di Nusantara antara lain dari Toraja, Maluku Utara, Sumatera dan Riau yang akan ditampilkan di event BEN Carnival II.

"Selain kostum dan tari, kami juga mencoba mengenalkan rumah adat Nusantara ke masyarakat. Karena tidak semua masyarakat tahu rumah adat dari berbagai daerah di Indonesia," katanya.

Yudha mengaku pesanan kostum dalam event BEN Carnival II meningkat jika dibandingkan pada BEN Carnival I.

Baca juga: Gelar Operasi Patuh Semeru 2023, Satlantas Polres Blitar Kota Terapkan Tilang Manual

Otomatis pendapatan Yudha dalam event BEN Carnival II juga lebih besar dibandingkan pada BEN Carnival I.

Yudha mematok tarif kostum dan atribut lainnya paling murah Rp 13 juta dan paling mahal Rp 30 juta.

Omzet Yudha dari pesanan pembuatan kostum di event BEN Carnival II ini mencapai Rp 200 juta.

"BEN Carnival tahun lalu, omzet saya hanya Rp 70 juta. Sekarang omzetnya mencapai tiga digit," ujarnya.

Menurutnya, event BEN Carnival memang berdampak secara ekonomi bagi pelaku seni di Blitar.

Tidak hanya perajin kostum, sanggar tari dan make up di Blitar juga ramai job dari instansi untuk ikut tampil di BEN Carnival.

"Saya juga menggandeng sanggar tari untuk jadi talent di acara BEN Carnival. Secara ekonomi dampaknya lumayan bagi pelaku seni," katanya.

Pengelola Sanggar Tari Laras Patria, Devita Sekar Amanda mengatakan event BEN Carnival memiliki dampak besar bagi sanggar terutama untuk anak didik sanggar.

Sejumlah anak didik di sanggarnya ikut terlibat menjadi talent yang disewa sejumlah instansi di event BEN Carnival II.

"Kami kerja sama dengan Mas Yudha. Tahun ini ada 120 anak didik sanggar kami yang ikut event BEN Carnival. Kalau tahun lalu hanya sekitar 30 anak didik yang ikut," katanya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved