Pembunuhan di Nganjuk

Sebelum Dibunuh Karena Tagih Utang Chip Game di Nganjuk, Korban Terlihat Gembira Dan Bernyanyi

"Kami sambil bercanda dan tanya kepada Doni, ada apa kok terus bernyanyi hingga suaranya cukup keras," kisah Hariyanto.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
warga dan tetangga bertakziah di rumah korban pembunuhan di Dusun Panasan, Desa Teken Glagahan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Senin (10/7/2023). 

Itu karena korban menagih utang uang chip game kepada pelaku. Namun pelaku merasa telah membayar dan dimasukkan dalam rekening dana game milik korban.

"Mungkin pelaku merasa jengkel dan marah karena terus ditagih korban," kata Agusmin.

Kekesalan pelaku memuncak Minggu (9/7/2023) sore dengan mendatangi rumah korban yang jaraknya sekitar 50 meter.

Pelaku langsung masuk ke rumah korban yang saat itu sedang sepi karena ayah korban, Maryanto ada di Poskamling sebelah rumah sambil melihat keramaian.

Kemungkinan, ungkap Agusmin, pelaku langsung masuk ke kamar korban yang sedang tertidur dan mabuk miras.

Korbanpun langsung dieksekusi dan meninggal dunia.

"Mungkin seperti itu kejadianya, karena memang tidak ada yang mengetahui secara jelas," ucap Agusmin.

Usai mengeksekusi korban, pelaku dengan berjalan kaki langsung menyerahkan diri ke Polsek Loceret.

Hingga polisi datang ke rumah korban sehabis Maghrib.

Ayah korban baru mengetahui kalau anaknya tewas ketika masuk ke kamar bersama petugas Kepolisian. ******

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved