MASA LALU Anak yang Inses dengan Ayah Kandung 15 Tahun di Banyumas: Pernah Punya Pacar, Awal Diancam
Nasib pilu dirasakan E (28), pelaku hubungan sedarah atau inses dengan ayah kandungnya, Rudianto (57) selama 15 tahun.
SURYA.CO.ID - Masa lalu E (28), anak yang berhubungan sedarah atau inses dengan ayah kandungnya, Rudianto (57) di Banyumas, Jawa Tengah, terungkap.
Ternyata sebelum menjadi budak nafsu ayah kandungnya selama 15 tahun, E pernah memiliki kekasih.
Namun hubungan tersebut sudah putus sebelum akhirnya E melakukan inses dengan ayahnya hingga melahirkan tujuh bayi yang langsung dibunuh begitu dilahirkan.
Fakta baru mengungkap bahwa E melakukan inses dengan ayah kandungnya di bawah ancaman pembunuhan.
Hal itu berlangsung sejak tahun 2013, saat kali pertama sang ayah memaksanya untuk melakukan hubungan suami istri di sebuah gubuk di Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca juga: INI MOTIF Erman Safar Ungkap Inses Ibu dan Anak di Bukittinggi, Pengakuan Terduga Bingungkan Polisi
Saat itu usia E masih 13 tahun dan belum tahu apa-apa.
Psikolog UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Pemkab Banyumas, Rahmawati Wulansari mengatakan, awalnya E sempat diancam menggunakan golok saat menolak berhubungan dengan ayahnya.
"Memang benar ada ancaman ketika (ayahnya) mengajak dan ditolak. Dia bilangnya 'dipapag ngangge bendo' (dihalangi dengan golok). Sehingga mau tidak mau melakukan dengan ayah kandung," kata Rahmawati saat pers rilis di Mapolresta Banyumas, Selasa (27/6/2023).
Rahmawati mengatakan, kondisi psikologis E saat kali pertama melakukan itu dengan ayahnya pasti terganggu. Apalagi saat itu E masih di bawah umur.
"Kalau melihat kondisi kejiwaannya pada 2013 tentu saya bisa membayangkan betapa dia sangat tertekan. Itu sangat mengagetkan, pertama kali melakukan dan kebetulan ayah sendiri," ujar Rahmawati.
Namun E tidak punya pilihan lain, termasuk ibunya karena sama-sama mendapat ancaman hingga melahirkan anak pertama pada tahun 2013.
Hubungan dan ancaman itu juga terus berulang hingga melahirkan anak ke tujuh pada 2021 lalu.
Kepada Rahamati, E mengatakan sebetulnya tidak menikmati hubungan tersebut.
"Dia bilang 'saya tidak menikmati, tapi saya tidak punya pilihan. Jadi ya sudah lah melayani kebutuhan biologis ayah, melayani ayah makan'," kata Rahmawati.
E juga tetap hidup dengan ayahnya di sebuah gubuk, meski kata Rahmawati, E punya kesempatan melakukan banyak hal di luar sana.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/rudianto-ayah-yang-inses-dengan-anak-kandung-di-banyumas-saat-digeladang-ke-polresta-banyumas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.