Pastikan Ketersediaan Elpiji 3 KG Jelang Idul Adha, Kapolres Situbondo Sidak ke SPBE

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Berkurangnya ketersediaan elpijji 3 KG di beberapa daerah menjadi kabar yang simpang siur meski komplain dari masyarakat belum begitu tajam. Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rahmanto pun sampai turun ke Stasiun Pengisian Bulk Epiji, di Kecamatan Kapongan, untuk memeriksa stok elpiji, Senin (26/6/2023).

Orang nomor satu di Polres Situbondo ini datang kantor SPBE didampingi Kasat Reskrim AKP Dhedy Ardi Putra, untuk memastikan stok gas elpiji menjelang hari Raya Idul Adha tercukupi dan aman bagi masyarakat.

Tidak hanya menemui manajemen SPBE, kapolres juga mengecek secara langsung ke lokasi pengisian gas elpiji 3 KG tersebut. Kapolres memgatakan, pihaknya hanya mengecek ketersediaan gas elpiji, untuk mengetahui keamanan baik stok saat ini maupun kebutuhan beberapa hari ke depan.

"Insya Allah untuk Situbondo saat ini stok gas elpiji masih aman," ujar Dwi Sumrahadi usai mengecek gudang pengisian gas elpiji di Kecamatan Kapongan.

Mantan Kasat PJR Polda Jatim ini menegaskan, sejauh ini di wilayah Situbondo belum terjadi kelangkaan gas elpiji, sehingga perekonomian masyarakat dapat berjalan lancar. "Semuanya lancar dan berjalan seperti biasanya," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan gas elpiji masyarakat, kata Dwi Sumrahadi, pihak PBE menyediakan pengisian 40.000 ton gas elpiji setiap harinya. "Di SPBE ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kota dan Timur," ucapnya.

Dikonfimasi terpisah, petugas admin SPBE Kapongan, Ferdi mengatakan, terkait penyaluran dan pengisian di SPBE sampai saat ini masih lancar dan tidak ada kendala. "Kalau setiap hari kita mampu mengisi sampai 45 ton, kalau penyaluran sesuai DO yang dikeluarkan pihak pertamina," jelas Ferdi.

Untuk normalnya, kata Ferdi, pihak SPBE dapat menyalurkan gas elpiji ke setiap agen sebanyak 25-26 truk setiap harinya.

Saat ditanya jelang cuti hari Raya Idul Adha, Ferdi menjelaskan, berdasarkan informasi ada tambahan sebanyak 20 persen sejak 26 Juni 2023 hingga 28 Juni 2023. "Jadi untuk antisipasi, ada tambahan 20 persen itu," pungkasnya. ****