Cetak Generasi Cinta Pertanian, Petrokimia Gresik Cari Siswa SMK se-Jawa Timur

SURYA.CO.ID, GRESIK – Petrokimia Gresik membuka Beasiswa Petani Muda untuk 50 pelajar berprestasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Pertanian di Jawa Timur.

Hal tersebut untuk mencetak generasi petani agar tumbuh ketertarikan pada sektor pertanian, Rabu (21/6/2023).

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan, regenerasi petani di Indonesia saat ini masih menjadi problem serius yang harus mendapatkan perhatian dari banyak pihak.

Sehingga program beasiswa ini menjadi salah satu wujud nyata dari Petrokimia Gresik untuk menumbuhkan ketertarikan generasi muda pada sektor pertanian.

"Sustainability agriculture atau keberlanjutan pertanian di Indonesia tidak lepas dari upaya regenerasi petani. Petrokimia Gresik yang telah memposisikan diri sebagai solusi di sektor agroindustri terus memotivasi generasi muda. Salah satunya para pelajar SMK jurusan rumpun Pertanian di Jawa Timur. Agar mereka bisa konsisten dalam mengembangkan pertanian," kata Dwi Satriyo.

Menurut Dwi Satriyo, tahun ini merupakan tahun kedua Petrokimia Gresik menyelenggarakan Beasiswa Petani Muda.

Pada Tahun 2022 lalu, sebanyak 99 pendaftar dari 23 SMK akreditasi A dan B di Jawa Timur yang diundang mengikuti program ini.

Namun hanya 50 peserta yang lolos seleksi dan bisa mendapatkan beasiswa dari Petrokimia Gresik.

“Tahun ini, kami kembali memberikan Beasiswa Petani Muda untuk 50 pelajar SMK Jurusan Pertanian di Jawa Timur. Kami berharap, melalui beasiswa ini, mereka semakin optimis menekuni sektor pertanian,” katanya.

Tahun ini, tahapan pembukaan Beasiswa Petani Muda Petrokimia Gresik akan diawali dengan pendaftaran pada Tanggal 4 sampai 30 Juni 2023.

Selanjutnya tahapan pengumuman penerima beasiswa pada Tanggal 28 Juli 2023.

Adapun syarat pendaftaran dari program ini antara lain, pelajar Kelas XI Jurusan Rumpun Pertanian yaitu Pertanian, Agribisnis Pertanian, Agroteknologi, Teknologi Pertanian dari SMK akreditasi A se Jawa Timur yang diundang.

Masing-masing sekolah diperkenankan mengirimkan maksimal lima pelajar untuk mengikuti proses seleksi.

Peserta harus berprestasi di sekolah yang dibuktikan dengan rata-rata nilai rapor minimal 8.00 tiap semester, sejak kelas X semester I sampai kelas XI semester I.

Selain itu, tidak ada nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).