Pemilu 2024

Jelang Penetapan DPT Pemilu 2024, Data Ganda di Kabupaten Trenggalek Masih Bermunculan

KPU Kabupaten Trenggalek menggelar rapat koordinasi peningkatan kualitas Daftar Pemilih Tetap (DPT)

tribun jatim/sofyan arif candra
Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin) KPU Trenggalek, Muhammad Indra Setiawan 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - KPU Kabupaten Trenggalek menggelar rapat koordinasi peningkatan kualitas Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk menjaring masukan dari partai politik dan instansi lain sebelum penetapan DPT Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada 20-21 Juni 2023.

Salah satu yang dipelototi KPU Trenggalek adalah kasus NIK (nomor induk kependudukan) ganda calon pemilih.

Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin) KPU Trenggalek, Muhammad Indra Setiawan mengatakan ada 52 kasus NIK ganda yang ditemukan selama pemutakhiran data pemilih.

Hal tersebut lalu dikonfirmasikan ke tingkat desa, lalu ke Dinas Dukcapil Kabupaten Trenggalek serta ke KPU Jatim dan KPU RI.

"Setelah tiga alur komunikasi sudah kita laksanakan Alhamdulillah data ganda tersebut bersih, tapi sekarang muncul data ganda lagi yaitu 9 data," kata Indra, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Beberapa Bacaleg Pemilu 2024 di Trenggalek Mendaftar Ganda Parpol dan Lembaga Parlemen

Sembilan data ganda tersebut belum dilakukan analisa oleh KPU Trenggalek apakah masuk ganda identik atau ganda NIK beda nama.

Salah satu kendala dalam penetapan DPT ini menurut Indra adalah administrasi kependudukan yang belum sepenuhnya tersinkronisasi.

"Masyarakat yang memiliki 2 NIK masih ada, laku ada 1 NIK yang dipakai lebih 1 orang juga ada, memang pelayan Dukcapil kita sudah maksimal tapi harus diakui masih ada kekurangan itu," jelas Indra.

Salah satu contoh lainnya adalah sudah ada NIK masyarakat yang kadaluarsa tapi belum cek biometrik lagi sehingga diaktifkan di daerah lain.

Baca juga: Rutan Kelas IIB Trenggalek Bekali Penghuni SOP Pencegahan dan Mitigasi Kebakaran

Untuk itu lah KPU Trenggalek berupaya menjaring masukan dan tanggapan masyarakat dari berbagai jenjang untuk penyempurnaan pemutakhiran data pemilih.

"Data jumlah pemilih kita belum bisa rilis, karena masih terus bergerak, masih ada pencoretan data yang tidak memenuhi syarat ataupun memasukkan pemilih yang sudah memenuhi sarat tapi belum masuk daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP), " lanjutnya.

Kendati belum bisa menyebutkan angka, ia mengatakan dari data DPSHP sebanyak 588.889 orang yang ditetapkan pada bulan Mei lalu akan mengambil banyak perubahan dalam penetapan DPT nanti.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved