Berita Jember
Bupati Jember Berencana Naikkan Dana Insentif Guru PAUD di P-APBD 2023
Bupati Jember Hendy Siswanto berencana menaikan dana Insentif para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, JEMBER - Bupati Jember Hendy Siswanto berencana menaikan dana Insentif para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2023.
Padahal, APBD 2023 awal mengalami defisit anggaran hingga menyentuh Rp 400 Miliar, yang mengharuskan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember melakukan pengendalian alokasi belanja.
"Selama ini kan honor Guru PAUD hanya Rp 350.000. Ini nantinya akan kami naikan sebanyak 50 persen," ujar Bupati Hendy, Sabtu (17/6/2023)
Menurutnya, penaikan honor guru tersebut tidak untuk satu tahun full.
Tetapi masih perlu dihitung setelah P-APBD disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember.
"Mungkin kami naikan tidak untuk satu tahun ful, mungkin nanti diujung ujung tahun akan kami hitung setelah P-APBD," urai Hendy.
Dia mengakui saat ini masih melakukan pengendalian anggaran. Supaya anggaran wajib untuk kebutuhan fiskal tetap tersedia.
"Di pakai atau tidak dipakai harus disiapkan. Kalau tidak ada, bisa kena sansi bisa repot kami," papar Hendy.
Seperti beberapa pos gaji pegawai tidak sampai satu tahun. Kata dia, itu perlu dilakukan penambalan agar bisa mencukupi.
"Seperti di Dinas Pendidikan, DPMD, lurah. Makanya, ini uangnya tidak ada, masuk dalam pekerjaan semua. Makanya kegiatan yang kurang prioritas kami lepas dulu, supaya tidak kurang nanti" urai Hendy.
Menanggapi hal ini, Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jember Sunardi mengatakan sangat berat untuk menaikan honor Guru PAUD. Sebab APBD 2023 mengalami defisit lebih dari Rp 400 Miliar.
"Karena berat untuk menaikan anggaran ini. Karena anggaran tersebut masih sangat dibutuhkan kepada yang lain," tanggapnya.
Legislator Partai Gerindra ini menilai Bupati Jember tidak perlu memberikan janji untuk naikan honor Guru PAUD. Namun, yang penting mereka dibayar tepat waktu.
"Jadi tidak perlu berandai-andai, menjanjikan yang muluk-muluk pada akhirnya tidak terealisasi. Nanti kan juga kasihan (Guru PAUD)," kata pria yang akrab disapa Nardi ini.
Nardi juga menuturkan waktunya juga mepet. Andai menjanjikannya pada APBD 2024 awal. Mungkin hal tersebut cukup masuk akal.
"Yang penting itu tepat waktu pembayarannya. Wong honor guru ngaji sampai sekarang juga belum dibayar. Kok mau menjanjikan yang lain, yang ada saja ditepati dulu, menurut saya seperti itu," ulasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
Gagalkan Bentrokan di Jember, Polisi Amankan 3 Anggota Persilatan Membawa Senjata Tajam |
![]() |
---|
Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Serang Sapi di Jember, Pemkab Alokasikan Anggaran Vaksinasi |
![]() |
---|
Baru Bebas Dari Penjara, Warga Surabaya Tepergok Bertransaksi 25 Gram Sabu di Jalanan Jember |
![]() |
---|
Dalami Dugaan Korupsi DD di Desa Pedomasan, Satreskrim Polres Jember Masih Pelit Komentar |
![]() |
---|
Gelapkan Dana Nasabah Rp 250 Juta, Oknum Pegawai Bank Negara di Jember Akhirnya Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.