Citizen Reporter
Mencari Solusi Belajar Bahasa Jawa
Pembelajaran Bahasa Jawa membutuhkan cara-cara inovatif yang harus dikembangkan. Hal ini menjadi perhatian Unesa.
SURYA.CO.ID - Mengajarkan Bahasa Jawa di SMP adalah tantangan bagi para guru.
Pembelajaran Bahasa Jawa membutuhkan cara-cara inovatif yang harus dikembangkan.
Itu sebabnya, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengadakan Pengabdian kepada Masyarakat untuk MGMP Bahasa Jawa SMP di Ponorogo.
Kegiatan itu berlangsung pada 1 Juni 2023 –30 September 2023 dengan membahas tema Pendampingan Penelitian dan Penulisan Artikel Ilmiah bagi Guru Bahasa Jawa SMP di Kabupaten Ponorogo untuk meningkatkan Kompetensi sebagai Guru Profesional.
Octo Dendy Andriyanto, Latif Nur Hasan, Setya Yuwana, dan Titik Indarti dari Unesa dan Endah Imawati dari IKIP Widya Darma dan TribunJatim membagi materi kepada para guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Jawa SMP Ponorogo.
Acara berlangsung di SMPN 1 Babadan Ponorogo, Kamis (15/6/2023).
Octo memaparkan, prinsip kunci Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah holistik, kontekstual, student centered, dan eksploratif.
Holistik artinya utuh, keterhubungan, dan terpadu. Kontekstual merupakan pengalaman nyata dan bermakna.
"Yang dimaksud dengan student centered adalah subjek pembelajaran yang aktif, mandiri, dan inisiatif. Arti eksploratif berarti inkuiri dan pengembangan diri dan sistematis," kata Octo.

Ia menambahkan, pada pembelajaran Bahasa Jawa itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan sanggar seni dan budaya serta menggunakan konten bahasa Jawa melalui sosial media.
Dengan demikian, pembelajaran Bahasa Jawa dapat menampung ekspresi peserta didik.
Situasi yang menyenangkan akan membuat peserta didik karena masalah kualitas pendidikan. Membaca teks bahasa Jawa, menggunakan aksara Jawa, dan unggah-ungguh.
Itu sebabnya, dibutuhkan inovasi dari para guru agar peserta didik bersemangat belajar Bahasa Jawa. Para guru memiliki cara unik yang patut ditiru.
“Penyampaian yang santun dan menyenangkan dari Pak Latif memudahkan materi yang disampaikan. Dengan cara sederhana, materi itu dapat diaplikasikan oleh guru,” kata Mohammad Tangguh, guru dari SMPN 2 Babadan.
Salah satunya adalah dengan bermain peran untuk menjawab kesulitan siswa memahami unggah-ungguh basa.
Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
MGMP Bahasa Jawa SMP
Bahasa Jawa
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Ubhara Surabaya Kembangkan Mesin Penggiling Terasi Berbasis Teknologi Industri 4.0 |
![]() |
---|
Akademisi Ubhara Surabaya dan ITS Hadirkan Inovasi Teknologi Kopi dan Tempe di Desa Pakel Tuban |
![]() |
---|
Masjid Hidayatullah Siwalankerto Tak Sekadar Tempat Ibadah, Juga Pusat Pemberdayaan Generasi Muda |
![]() |
---|
SMP Insan Cendekia Mandiri Gelar Lomba HUT Kemerdekaan RI ke-80, Wali Murid Ikut Berpartisipasi |
![]() |
---|
Tingkatkan Omzet Bank Sampah di Sampang, Ubhara Surabaya Beri Bantuan Mesin Pemotong Ring AMDK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.