Berita Bangkalan
Miris! Lab Narkotika Dibangun di Bangkalan Karena Madura Sudah Memasok Narkoba ke Daerah Lain
Mewakili Pemkab Bangkalan, Mohni merasa bersyukur Pusat Laboratorium Narkotika keempat Indonesia dibangung di Bangkalan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Badan Nasional Narkotika (BNN) memilih Pulau Madura sebagai lokasi keempat Pembangunan Pusat Laboratorium Narkotika di Indonesia, tentu bukan tanpa alasan.
Kalau menyadari apa alasan di baliknya, warga Bangkalan tidak patut berbangga karena lab narkotika itu sengaja dibangun di wilayah dengan peredaran narkoba sangat tinggi.
Bahkan Pj Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM mengaku prihatin atas perkembangan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Madura.
Itu ia ungkapkan kepada Kepala Biro Umum Settama BNN, Brigjen Pol Drs Moh Indra Gautama; Kepala BNNP Jawa Timur, Brigjen Pol Drs Moh Aris Purnomo; Kepala Bakesbangpol Jawa Timur, Eddy Supriyanto, unsur Forkopimda Bangkalan, unsur muspika, dan Kepala Desa Ba’engas.
“Ini sangat memprihatinkan, bukan lagi Madura yang disuplai tetapi malah sudah menjadi penyuplai (narkoba) ke daerah-daerah lain,” ungkap Mohni ketika memberikan sambutan dalam peletakan batu pertama pembangunan Pusat Laboratorium Narkotika di akses Suramadu, Desa Ba’engas, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Rabu (16/4/2023).
Sebelumnya, Kepala Pusat Laboratorium Narkotika BNN, Brigjen Pol Ir Wahyu Widodo menyatakan, BNN membangun pusat-pusat Laboratorium Narkotika di daerah-daerah di Indonesia karena ada data sebaran kasus tindak pidana narkoba per wilayah.
Berdasarkan Program Proyek Prioritas Nasional 2024, BNN telah membangun tiga dari lima Pusat Laboratorium Narkotika. Ketiganya berada di Medan (Sumatera Utara), Baddoka (Makassar), Samarinda (Kalimantan Timur), serta laboratorium keempat dibangun di Bangkalan, Madura.
“Kami juga agak sedih Pak Aris (Kepala BNNP Jatim), beberapa kali diundang oleh Polda Jatim dalam rangka menyaksikan hasil atau BB (barang bukti). Kami yang ada di Madura juga merasa prihatin,” jelas Mohni.
Mewakili Pemkab Bangkalan, Mohni merasa bersyukur Pusat Laboratorium Narkotika keempat Indonesia dibangung di Bangkalan. Harapannya, keberadaan laboratorium itu bisa meminimalisir penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Madura.
“Perlu kami sampaikan, di Madura sekarang peredaran narkoba sudah luar biasa. Terakhir kami ikut menyaksikan, BB ternyata turun dari kapal di salah satu kabupaten di Madura, bukan di Bangkalan,” paparnya.
Sekedar diketahui, pembangunan Pusat Laboratorium Narkotika itu di akses Suramadu sisi Madura itu memanfaatkan lahan bekas sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seluas sekitar 11.986 meter persegi.
“Di Bangkalan, BNN Kabupaten belum terbentuk. Beberapa kali sudah mau dibentuk, tetapi selalu tidak jadi. Semoga dengan adanya laboratorium ini akan disusul pembentukan BNN Kabupaten, karena minimal bisa bekerja memberikan informasi berkaitan dengan peredaran narkotika,” pungkasnya.
Sementara Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Aris Purnomo mengungkapkan, Pusat Laboratorium Narkotika di Madura diharapkan mampu memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Untuk Madura terus kami pantau karena memang beberapa jaringan narkoba yang kami tangkap itu adalah jaringan dari Madura. Sementara di Madura hanya baru satu BNN Kabupaten, yaitu di Sumenep yang jarak tempuhnya sekitar 4 jam dari Bangkalan,” kata mantan Kapolres Bangkalan itu kepada SURYA. ******
Madura jadi pemasok narkoba ke daerah lain
Pusat Laboratorium Narkotika
BNN dirikan Lab Narkotika di Bangkalan
Badan Narkotika Nasional (BNN)
Pj Bupati Bangkalan Mohni
Kapal pengangkut narkoba bersandar di Madura
peredaran narkoba di Bangkalan sangat luas
Rosyadi ke Rusia Sebagai Atase Pendidikan KBRI di Moskow, Dorong Mahasiswa UTM Kuliah di Luar Negeri |
![]() |
---|
Harga-Harga Naik Jelang Nataru, Penjual Mie Ayam di Bangkalan Terpaksa Oplos Cabai Merah dan Hijau |
![]() |
---|
Cabdindik Apresiasi Prestasi SMA/SMK Bangkalan Selama 2024, Meski Koordinasi Antar Lembaga Lemah |
![]() |
---|
Derita Kampung Nelayan di Kabupaten Bangkalan, 20 Tahun Dikepung Banjir |
![]() |
---|
Kader GP Ansor se-Indonesia Diasah di Bangkalan, Disiapkan Jadi Pemimpin Bangsa Berintegritas Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.