Berita Gresik

Tingkatkan Hasil Pertanian, Petrokimia Gresik Hadirkan Pupuk Berteknologi Nano Pertama di Indonesia

Petrokimia Gresik kembangkan program ‘Smart Precision Farming’ untuk masa depan pertanian Indonesia.

Penulis: Sugiyono | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Petrokimia Gresik
Dirut PG, Dwi Satriyo Annurogo (kanan) saat menjelaskan Smart Precision Farming, kepada Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri) dan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi (tengah) pada Penas XVI di Padang, Sabtu (10/6/2023). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Petrokimia Gresik kembangkan program ‘Smart Precision Farming’ untuk masa depan pertanian Indonesia.

Harapannya, bisa menghadirkan pupuk berteknologi nano, yang merupakan pupuk nano nitrogen pertama di Indonesia.

Di hadapan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, Smart Precision Farming merupakan komitmen Petrokimia Gresik dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah, melalui pemanfaaatan teknologi modern dan internet of things (IoT), sehingga menghasilkan budidaya yang efektif, efisien dan presisi dalam pemupukan.

“Dengan program ini, dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian, sehingga dapat berdampak positif pada kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional,” kata Dwi Satriyo, dalam pameran teknologi Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI di Padang, Minggu (11/6/2023).

Dalam Smart Precision Farming, Petrokimia Gresik akan menghadirkan pupuk berteknologi nano, yang merupakan pupuk nano nitrogen pertama di Indonesia.

“Kami menyiapkan operator bersertifikat untuk mengawal program Smart Precision Farming dalam pilot project nanti, sehingga bisa diduplikasi petani lain di berbagai daerah di Indonesia dalam rangka memajukan pertanian di tanah air,” katanya.

Petrokimia Gresik akan melengkapi petugas lapang pada Mobil Uji Tanah dan agroman dengan 2 jenis perangkat drone, yaitu drone untuk mengukur indeks vegetasi serta drone untuk pupuk.

“Petani akan mendapat rekomendasi pemupukan berdasarkan data kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman yang diperoleh dari Mobil Uji Tanah dan drone. Sehingga pemupukannya presisi sesuai dengan kebutuhan tanaman,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dwi Satriyo menambahkan, program Smart Precision Farming telah ditinjau Mentan Syahrul Yasin Limpo.

“Sebagai perusahaan solusi agro industri, tumpuan bisnis Petrokimia Gresik ke depan tidak hanya mengandalkan penjualan produk, tapi menggabungkan dengan pelayanan untuk memberikan nilai lebih pada perusahaan. Menjadi industri pupuk nasional untuk pertanian yang lebih baik,” katanya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved