Tak Terima Ditilang Manual, Warga Bentak dan Viralkan Oknum Polisi Makassar, Ini Kata Kasat Lantas

"Intinya adalah melakukan pelanggaran lalu lintas yang kasat mata itu boleh," ujarnya.

Kendati demikian, ia juga berterima kasih kepada warga yang merekam aksi anggota tersebut sebab dalam pelaksanaan tugasnya, atribut mereka tidak lengkap.

"Kami di Satlantas maupun di Polsek nanti kami akan sampaikan ke rekan-rekan kapolsek dan kanit lantas jika melaksanakan tugas operasional atau pelayanan publik, tentunya harus menggunakanan atribut yang lebih lengkap. Sehingga masyarakat bisa memahami dan mengetahui identitas petugas yang melaksanakan kegiatan," tandas dia.

Bripka Donni yang Tak Melawan dan Hanya Istighfar saat Ditampar Pemotor

Sebuah video yang tengah viral di media sosial memperlihat seorang anggota polisi dimaki-maki dan juga ditampar oleh seorang pria pengendara sepeda motor.

Pria tersebut marah saat ditegur karena tidak menggunakan helm.

Pengendara itu menggunakan topi putih dan kacamata putih.

Bripka Donni mengingatkan pria itu agar memakai helm saat mengendarai sepeda motor.

"Bapak pakai helmnya. Nanti jatuh pecah kepalanya," tegur Donni.

Bukannya patuh, pria tersebut putar balik dan malah berkata kasar.

"Polisi monyet. Polisi monyet," kata pria itu seraya pergi.

Bripka Donni Malindo diketahui merupakan anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) Kepolisian Sektor (Polsek) Lirik di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Bripka Donni Malindo.

Ia kemudian menceritakan, awalnya ia mengatur lalu lintas di simpang empat Japura, Kecamatan Lirik, Kabupaten Inhu.

"Kejadiannya jam tujuh pagi tadi. Waktu saya mengatur lalu lintas. Kemudian bapak itu mengendarai sepeda motor tidak menggunakan helm, lalu saya tegur. Tapi, dia tidak terima dimaki-makinya saya," cerita Donni, dikutip dari Kompas.com.

Setelah itu, lanjut dia, pria tersebut pergi usai memaki. Donni pun duduk di warung bersama warga.