Berita Surabaya
Mom Uung: ASI Tidak Tergantikan Karena Komposisinya Paling Ideal untuk Kebutuhan Bayi
Brand kesehatan ibu dan anak yang fokus pada pemenuhan ibu menyusui, Mom Uung, menggelar kegiatan workshop di Surabaya.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Brand kesehatan ibu dan anak yang fokus pada pemenuhan ibu menyusui, Mom Uung, menggelar kegiatan workshop di Surabaya.
Pada kegiatan yang digelar di Hotel Sheraton Surabaya tersebut, Konselor Laktasi dan Medical Educator Mom Uung dr Taya Hutagalung, menegaskan, bila ASI (Air Susu Ibu) tidak tergantikan dengan susu apapun.
"Hal itu karena komposisinya paling ideal untuk pertumbuhan bayi," kata dr Taya, dalam keterangan tertulis yang dikirim Mom Uung, Kamis (8/6/2023).
Dia memahami posisi ibu ketika menghadapi sengkarut persoalan menyusui, mulai dari bayi dehidrasi, hypoglikemia (rendah gula), bayi sakit dan menolak menyusui karena bingung puting ditambah tidak terpuaskan oleh pengganti ASI.
“Kalau ibu-ibu menemukan masalah-masalah menyusui disarankan langsung menghubungi konselor. Baik dokter laktasi maupun dokter anak, jangan curhat ke sosial media atau teman," jelas dr Taya, saat tampil dengan materi bertema 'Sukses Menyusui Hingga 2th dengan Mudah dan Happy' itu.
Begitu masalahnya muncul, silakan ke dokter.
Apalagi Mom Uung punya konselor dokter banyak sekali dan gratis, jadi tidak ada lagi masalah biaya.
"Menghubungi konselor-konselor Mom Uung sama sama seperti kunjungan ke dokter,” tambah dr Taya.
Dia juga menyebut, ada empat masalah yang sering muncul pada ibu menyusui.
Pertama, mastitis (nyeri dan pengencangan).
Kedua, engorgement (pembengkakan).
Ketiga, milk blister (jerawat pada puting) dan keempat cracked nipple (puting sobek).
Semua masalah tersebut bisa dicegah selama diketahui sejak dini.
Ciri-cirinya payudara membesar, kencang, merah dan apabila diraba terasa panas.
"Jika sudah ada tanda-tanda seperti itu wajib ke dokter laktasi, bukan manggil tukang urut. Sebab bengkak dan nyeri itu air susunya bukan terlalu banyak dan mengental, tapi berasal dari cairan tubuh ibunya sendiri," ungkap dr Taya.
Pertolongan pertama adalah dikompres dengan air dingin untuk mengurangi nyerinya, atau diperah air susunya.
Ibu juga bisa memijat halus payudara secara melingkar ke arah ketiak luar menuju aliran lifatik.
"Jangan sampai berlanjut jadi masalah serius,” ujarnya.
Supaya tidak panik dan berujung stress, dirinya menyarankan agar ibu menyusui tidak terpatok dengan lama waktu memberi ASI, karena setiap bayi kebutuhannya tidak sama.
Bayi tahu sendiri kapan ia kenyang dan akan berhenti menyusu.
“Durasi menyusui berbeda-beda, ya. Tidak ada angka khusus. Untuk usia bayi baru lahir sebentar-sebentar saja, meningkat bertahap. Tidak harus 15-30 menit, jadi jangan menjadi beban kalau bayinya sebelum 15 menit sudah tenang dan tertidur," beber dr Taya.
Sebab ada kalanya bayi hanya haus sehingga minum sedikit cukup.
Susui se-mintanya bayi, tidak perlu dijadwal.
Setiap ibu menyusui harus belajar mengenali baby-nya agar proses menyusui menjadi lebih mantab, merangsang ASI keluar lebih cepat karena ibu dan baby terjadi bonding.
Lantaran sifatnya yang alami, ASI jelas aman, bersih dan mengandung antibodi seperti DHA, AA, omega 6, laktosa, taurine, protein, laktobasius, vitamin A, kolostrum, lemak, zat besi, laktoferin dan lisozim yang semuanya dalam takaran dan komposisi yang pas untuk bayi.
"Bayi dengan pemberian ASI eksklusif 6 bulan pertama akan mampu membentuk tubuh, intelektual, emosional, dan sosial yang bagus," pungkas dr Taya, yang sudah meraih Certified of Infant Massage (CIMI) tersebut.
Dalam acara yang dihadiri oleh 350 ibu dari anak bayi dan balita tersebut, hadir founder Mom Uung, Uung Victoria Finky.
Ia berbagi cerita seputar perjuangannya memberi ASI, dimana dia pernah mengalami kesulitan mendapatkan akses edukasi menyusui, terlebih anaknya saat itu memiliki berat badan di bawah KMS.
"Saya kemudian paham perjuangan ibu menyusui tidaklah mudah. Berbekal pengalaman sebagai pejuang ASI, saya inisiatif membuka edukasi menyusui, konsultasi menyusui gratis, dan menciptakan produk ASI booster yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI melalui akun Instagram @uungvf," papar Uung.
Keputusannya tersebut didukung penuh oleh sang suami, Jonathan Handoko Putra.
Pada akun sosial medianya, ia membagikan konten parenting, ASI sedikit, puting lecet, berat badan anak kurang hingga bagaimana ibu-ibu menyiapkan mental ketika lingkungan tidak mendukungnya saat pemberian ASI.
Walhasil, kontennya disukai ratusan ribu ibu-ibu di seluruh Indonesia selaju dengan jumlah followers-nya kini tembus 134 ribu.
Aksi dan inisiatifnya itu direspon banyak pihak, termasuk pada Februari 2023 lalu Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mengganjarnya sebagai layanan konsultasi menyusui online terbanyak selama 24 jam non-stop dan gratis di Indonesia melalui akun Instagram @momuung.id.
Adapun sejak Januari - Mei 2023 tercatat sebanyak 250.000 ibu menyusui telah berkonsultasi pada Mom Uung.
Konsultasi ini terbuka bagi siapa pun, dimana pun, baik melalui kunjungan ke rumah, offline di kantor Mom Uung yang berada di Kota Surabaya, video call dan online chat.
"Kami bersyukur karena Mom Uung merupakan pelopor pertama yang melayani konsultasi gratis untuk ibu menyusui. Kehadiran saya dan tim Mom Uung bukan semata-mata untuk mencari keuntungan, tetapi visi sosialnya untuk mengentaskan angka stunting di Indonesia, agar masa depan generasi penerus bangsa ini mampu bersaing dengan negara lain karena memiliki kualitas tumbuh kembang yang baik,” pungkasnya.
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.