TAKTIK LICIK Perempuan Berkerudung Curi Kalung: Beraksi di Keramaian, Dekati Bocah Tanpa Pendamping
Taktik licik perempuan berkerudung ini patut menjadi perhatuan seluruh orang tua saat mengajak anak di lokasi yang ramai.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Taktik licik perempuan berkerudung ini patut menjadi perhatian seluruh orang tua saat mengajak anak di lokasi yang ramai.
Pasalnya, perempuan berkerudung itu nekat mencuri kalung anak kecil di tengah-tengah keramaian.
Aksi nekatnya itu, secara tidak sengaja terekam video dan viral di media sosial.
Baca juga: VIRAL LAGI Penipuan via WhatsApp Modus Undangan Pernikahan, Kali Ini Format PDF, Ini Cara Mengatasi
Melansir Tribun Style, media sosial Malaysia belum lama ini dihebohkan dengan beredarnya video aksi pencurian kalung emas dari leher seroang gadis di keramaian yang tak sengaja tertangkap kamera HP.
Adalah pemilik akun TikTok _cheykaa yang membagikan video tentang bagaimana gadis kecilnya menjadi korban pencurian tersebut.
Video itu memperlihatkan kalung yang tengah dikenalan si anak dicuri dari seorang perempuan yang berada dekat ketika mereka menghadiri festival Jom Heboh di Shah Alam, Malaysia.
“Ini harus menjadi pengingat bagi saya dan orang lain.
Berhati-hatilah saat mengenakan perhiasan di depan umum,” tutur pengguna akun TikTok _cheyka.
“Kejadian ini terjadi selama Jom Heboh di Shah Alam.
Putri saya menjadi korban ketika wanita ini mengambil kalungnya,” tambahnya.
Baca juga: MODUS Baru Penipuan Catut Shopee Viral, Tawarkan Peluang Pendapatan, Berikut Cara Agar Terhindar
Sementara itu, dalam video kedua, perempuan yang diduga mencuri perhiasan anak kecil tersebut terlihat sudah dilaporkan ke petugas keamanan dan polisi di sekitar lokasi pelaksanaan festival.
Sebagai tindak lanjut, pengguna akun TikTok _cheyka menulis, “Dia menyangkal bahwa dia bersalah atas pencurian.
Menurutnya, kalung itu kini berada di tangan ibunya.
Tapi dia tidak bisa ditemukan dan tidak mengangkat teleponnya”.
Sebagaimana diberitakan World of Buzz pada Minggu (4/6/2023), kasus ini sedang dalam penyelidikan polisi.
Kasus Penipuan Lain
Hingga saat ini masih marak penipuan dengan modus mengirimkan file format Portable Document Format atau PDF melalui aplikasi Whatsapp (WA).
Penipuan format PDF ini biasanya berpura-pura mengirim undangan pernikahan. Padahal, file format PDF itu sebenarnya berkas berformat Android Package Kit (APK).
Sekadar info, file APK merupakan format berkas yang digunakan untuk menginstal perangkat lunak atau aplikasi pada Android.
Dengan mengganti nama berkas menggunakan akhiran ".pdf", maka tampilan file saat dikirim pun akan terlihat seperti PDF.

Penipuan file PDF
Maraknya penipuan file APK berkedok PDF ini pun membuat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) turun tangan.
Melalui akun Twitter @HumasPoldaJatim, pihak Polda Jatim membagikan perbedaan PDF asli dan palsu.
"Sekarang pencuri data sudah mengubah cara lagi, mereka tidak lagi pakai program .APK
Sekarang mereka menggunakan program .Pdf," tulisnya, Senin (20/5/2023).
Menurut unggahan, berkas palsu yang termasuk penipuan memiliki akhiran ".PDF" atau ".Pdf", yakni salah satu atau seluruh hurufnya kapital.
Sementara file PDF asli, selalu tertulis dengan huruf kecil atau ".pdf".
Daftar 15 Atlet Silat Indonesia SEA Games 2025, Mantapkan Jadi Juara Umum |
![]() |
---|
Rekam Jejak Napoleon Bonaparte, Pensiunan Jenderal yang Sebut Kapolri Seperti Dewa Pancabut Nyawa |
![]() |
---|
Kronologi Kapolsek Diduga Aniaya dan Siram Miras Anggota, Telat Apel Pengamanan MotoGP Mandalika |
![]() |
---|
Profil 3 Wakil Mendagri Bantu Tugas Tito Karnavian, Ada Pensiunan Polisi Pangkat Komjen |
![]() |
---|
Imbas Kasus Pembunuhan Brigadir Esco, Rumah Briptu Rizka Dirusak Massa, Kasun Bingung dan Kaget |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.