Kronologi Kapolsek Diduga Aniaya dan Siram Miras Anggota, Telat Apel Pengamanan MotoGP Mandalika

Kini Kapolsek Kediri, Iptu PASP telah dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) atas dugaan tindak penganiayaan dan penyiraman minuman keras

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Instagram Kompas.Com
DIDUGA DIANIAYA ATASAN - Brigadir MNS alias M Nurul Solihin, seorang polisi diduga menjadi korban penganiayaan oleh atasannya, Kapolsek Kediri, Iptu PASP kini dirawat di rumah sakit. 

 

SURYA.co.id - Kasus penganiayaan menimpa Brigadir M Nurul Solihin alias MNS diduga ia menjadi korban penganiayaan oleh atasannya, Kapolsek Kediri Iptu Pulung Anggara Surya Putra alias Iptu PASP.

Kini Kapolsek Kediri, Iptu PASP telah dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) atas dugaan tindak penganiayaan dan penyiraman minuman keras (miras) terhadap anak buahnya sendiri.

Insiden ini terjadi dipicu gara gara MNS terlambat datang saat apel pengamanan MotoGP Mandalika.

Brigadir MNS merupakan anggota Satreskrim Polres Lombok Barat.

Beredar foto Brigadir MNS terbaring lemah di rawat di rumah sakit Bhayangkara, seperti dibagikan akun Instagram Kompascom.

Baca juga: Oknum Polisi Situbondo Diperiksa Usai Aniaya 5 Pemuda Saat Antre BBM, Kapolres Siap Jatuhkan Sanksi

Ia mengalami luka pada bagian dada dan perut akibat pukulan yang dilayangkan oleh Kapolsek Kediri Iptu PASP.

Brigadir MNS diduga dianiaya akibat terlambat datang apel untuk pengamanan ajang balap internasional MotoGP Mandalika pada Jumat, 3 Oktober 2025 pagi.


Minta Maaf Dibalas Siraman Miras 

Menurut keterangan kuasa hukum korban, Asmuni, insiden ini dipicu oleh keterlambatan Brigadir MNS menghadiri apel pengamanan MotoGP pada hari Jumat pagi, 3 Oktober 2025.

Brigadir MNS diketahui mendapat tugas bantuan pengamanan di wilayah hukum Kecamatan Kediri. 

Karena terlambat, ia lantas berinisiatif mendatangi langsung Polsek Kediri untuk meminta maaf kepada atasannya.

Baca juga: Oknum Polisi Polsek Tandes Diduga Palak Mahasiswa Rp10 Juta, Gebrak Kap Lalu Bajak Mobil Korban

Namun, permintaan maaf ini justru berujung tragis. 

Setibanya di sana, Brigadir MNS diduga langsung disiram dengan miras jenis  tuak kemudian dihantam oleh Iptu PASP.

Tuak adalah minuman tradisional yang berasal dari fermentasi bahan alami seperti nira, beras atau buah-buahan tertentu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved