Berita Sidoarjo

PENYEBAB Ibu Balita yang Dibunuh Pengasuhnya di Sidoarjo Tak Kirim Uang Terkuak, Bukan Menelantarkan

Penyebab ibu balita yang tewas dibunuh di Sidoarjo, tak mengirim uang ke pengasuh anaknya hingga tiga bulan akhirnya terungkap. 

Penulis: M Taufik | Editor: Musahadah
kolase surya/m taufik
Ibu balita yang dibunuh pengasuhnya di Sidoarjo saat menjemput jasad anaknya. Foto kanan: pasutri pembunuh balita. 

Pasangan suami istri pengasuh itu ditetapkan tersangka dan ditahan.

Mereka dijerat Pasal 80 ayat (3) Jo. Pasal 76C Undang Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun penjara.

Kesal tak dikirimi uang

Tempat kos di Desa Masangan Kulon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, yang selama ini dipakai mengasuh balita yang ditemukan meninggal dengan luka lebam
Tempat kos di Desa Masangan Kulon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, yang selama ini dipakai mengasuh balita yang ditemukan meninggal dengan luka lebam (surya/m taufik)

Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (1/6/2023) menjelaskan, kedua pelaku mengaku kesal kepada orangtua yang menitipkan anaknya pada mereka.

Tersangka menyebutkan orangtua F tak memberi biaya kebutuhan selama beberapa bulan terakhir.

"Sejak beberapa bulan terakhir, ibu korban menghilang dan tidak memberi uang biaya pengasuhan korban kepada pelaku," jelas Kusumo.

Balita F dititipkan oleh ibunya yang berinsial A kepada kedua tersangka sejak September 2022 untuk diasuh.

"A mengaku kerja ke Jakarta, dan F anaknya dititipkan kepada kedua tersangka untuk diasuh dengan biaya pengasuhan yang sudah disepakati," ujarnya.

Sejak saat itu, pengiriman uang bulanan untuk kebutuhan korban berjalan lancar.

Ibu korban mengirim uang sebesar Rp 5 juta per bulan kepada pelaku.

Namun sejak Maret 2023, ibu korban tidak pernah menransfer uang kepada pelaku.

Kedua pelaku sendiri bukan orang berada, Bambang adalah penjual bakso keliling.

Sementara istrinya bekerja di sebuah rumah makan.

Keduanya adalah warga Surabaya yang tinggal di tempat indekos di Desa Masangan, Kecamatan Sukodono.

Penyebab lainnya menurut pelaku, korban kerap membuang air besar di sembarang tempat.

Sementara ibu korban sampai saat ini tidak bisa lagi dihubungi.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Balita di Sidoarjo Dianiaya Pengasuh hingga Tewas, Pelaku Kesal Orangtua Tak Kirim Uang"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved