Berita Madiun

Nenek Usia 80 Tahun di Madiun Tertabrak KA Bangunkarta, Polisi: Korban Terpental 50 Meter

Kronologi nenek berusia 80 tahun asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Madiun, meninggal usai tertabrak KA Bangunkarta pada Senin (5/6/2023) pagi.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
Istimewa
Tim Inafis Polres Madiun olah TKP di lokasi nenek yang tertabrak kereta api, di jalur hilir KM 140+5, Dusun Mangir RT 31 RW 9, Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Senin (5/6/2023) pagi. 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Polsek Saradan bersama Petugas Inafis dan SPKT Polres Madiun, mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) seorang nenek yang tertabrak kereta api (KA), Senin (5/6/2023) pagi.

Kapolsek Saradan, AKP Afin Choirudin mengatakan, kejadian itu berada di jalur hilir KM 140+5, Dusun Mangir RT 31 RW 9, Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Diketahui identitas korban Barmi (80), asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

"Awal mula kejadian, saksi mendapat laporan dari masinis KA Bangunkarta arah Jombang-Jakarta, bahwa ada seorang perempuan yang duduk di atas rel. Kemudian masinis membunyikan klakson beberapa kali dan melakukan pengereman," ujarnya.

Jasad Barmi (80), nenek asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, ditemukan petugas dan keamanan Stasiun Saradan, Senin (5/6/2023).
Jasad Barmi (80), nenek asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, ditemukan petugas dan keamanan Stasiun Saradan, Senin (5/6/2023). (Istimewa)

Baca juga: Nenek Usia 80 Tahun di Kecamatan Saradan Madiun Meninggal Tertabrak Kereta Api

Namun, lanjut dia, orang tersebut tidak beranjak dari atas rel. Sehingga tertabrak kereta dan terpental sejauh 50 meter. Kemudian masinis berhenti di Stasiun Caruban dan melaporkan kepada petugas terkait.

"Selanjutnya petugas terkait mengecek dan benar bahwa terdapat jasad perempuan. Selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Saradan," terangnya.

Dari keterangan keluarga, lanjut AKP Afin, korban menderita kepikunan. Serta tinggal seorang diri di rumah alias sebatang kara.

Di samping itu, jalur kereta berbelok melengkung sebelah timur TKP, sekitar 200 meter.

"Korban sering keluar rumah tanpa pamit kepada orang sekitar. Kondisi korban yang mempunyai rambut ikal sebahu dan beruban ini dinyatakan meninggal dunia," tuntasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved