Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk
Reaksi Gubernur Khofifah Soal Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny Diprotes dan Dinilai Lamban
Proses evakuasi korban insiden Ponpes Al Khoziny Sidoarjo sempat diwarnai gelombang protes keluarga korban lantaran dinilai terlalu lamban.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | MAGETAN - Proses evakuasi korban insiden Ponpes Al Khoziny Sidoarjo sempat diwarnai gelombang protes keluarga korban lantaran dinilai terlalu lamban.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menegaskan semua tahapan proses evakuasi korban yang dilakukan, Basarnas, BNPB, akademisi, hingga para relawan, sudah berjalan sesuai SOP dan profesional.
“Ini sudah dikerjakan tim yang sangat profesional. Tetapi bahwa perlu diketahui tidak bisa secepat yang diharapkan, karena ini bukan mengambil bongkahan,” kata Gubernur Khofifah saat ditemui seusai Ziarah di Makam Gubernur Suryo, Kelurahan Selosari, Kecamatan/Kabupaten Magetan, Minggu (5/9/2025).
Baca juga: Sosok 2 Santri Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Ditemukan Tewas dalam Kondisi Sujud
Khofifah yang juga mantan Menteri Sosial tersebut menilai, walaupun sudah mengerahkan 4 alat berat, dan sesuai dengan permintaan tim gabungan, namun penggunaannya tetap butuh kehati hatian.
“Tidak sesederhana itu. Hingga pada hari ketiga proses evakuasi baru menggunakan alat berat,” ungkapnya.
Sejak peristiwa terjadi Senin (29/9/2025), pihaknya sudah menyiapkan berbagai supporting yang dibutuhkan di lapangan.
Selain alat berat, juga disediakan lampu dengan kapasitas penerangan tinggi, guna kelancaran evakuasi selama 24 jam.
“Kami sampaikan kepada RSUD Sidoarjo biaya pengobatan ditanggung oleh Pemprov Jawa Timur. Sekali lagi ini tidak sekedar mengambil bongkahan. Kalau mengambil bongkahan cepat. Tapi di bawah ini harus diantisipasi kemungkinan adanya korban. Sehingga yang dilakukan sebetulnya bukan pengerukan, bukan mengambil bongkahan, tetapi membuka akses. Semua dipandu tim yang sangat profesional,” jelas Khofifah.
Baca juga: Daul Milal Tewas Dalam Posisi Sujud saat Ponpes Al Khoziny Ambruk, Rofiq Mengaku Legawa dan Ikhlas
Ia juga memastikan petugas dari Posko DVI Postmortem tetap masih terus bekerja keras, mengidentifikasi jenazah korban.
“Melibatkan Polda Jawa Timur dan Mabes Polri, turun membantu penguatan. Lalu Tim Forensik juga ikut bekerja. Jumlahnya bisa berubah. Tapi tadi malam sudah ada tiga jenazah teridentifikasi. Saya termasuk yang ikut melepas penyerahan tiga jenazah kepada tiga wali santri,” pungkasnya.
Meaningful
Multiangle
Eksklusif
ViralLokal
Running News
evakuasi korban
Ponpes Al Khoziny
Sidoarjo
Magetan
Gubernur Khofifah
TribunBreakingNews
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Sosok 2 Santri Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Ditemukan Tewas dalam Kondisi Sujud |
![]() |
---|
Daul Milal Tewas Dalam Posisi Sujud saat Ponpes Al Khoziny Ambruk, Rofiq Mengaku Legawa dan Ikhlas |
![]() |
---|
Tubuh Siti Nyaris Ambruk Lihat Peti Mati Jenazah Anaknya yang Jadi Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Sosok Dokter Larona Hydravianto yang Amputasi Lengan Nur Ahmad di Celah Reruntuhan Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
UPDATE - 5 Ditemukan, Total 26 Korban Meninggal Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.