Anak Petinggi GP Ansor Dianiaya
SOSOK Penjaga Kontrakan Rafael Alun Digaji Rp 1,4 Juta/Bulan, Kini Diinterogasi KPK karena Ulah Bos
Begini lah nasib penjaga kontrakan milik Rafael Alun Trisambodo yang hanya digaji Rp 1,4 juta per bulan, setelah sang majikan menjadi tersangka korups
SURYA.CO.ID - Inilah sosok penjaga kontrakan milik Rafael Alun Trisambodo yang hanya digaji Rp 1,4 juta per bulan.
Sosok penjaga kontrakan Rafael Alun ini terungkap setelah aset milik eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan di Jalan Srengseng Raya, Kembangan, Jakarta Barat itu digeledah sebelum disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penjaga kontrakan Rafael Alun bernama Martinus Jon pun ikut diinterogasi KPK.
Jon mengaku sempat dipanggil oleh KPK saat pertama kali kasus yang melibatkan Rafael Alun viral menjadi perbincangan masyarakat.
Ia menerangkan, saat itu KPK memberikan pertanyaan seputar kontrakan yang dijaganya.
Baca juga: Punya Harta Rp 56 M, Rafael Alun Trisambodo Cuma Gaji Penjaga Kontrakan Rp 1,4 Juta per Bulan
"Sudah dipanggil ke KPK juga saya. (Ditanya) itu saja, 'Kamu sebagai apa?'," kata Jon saat ditemui di lokasi, pada Jumat (2/6/2023).
Tak hanya itu, KPK sempat mencecar apakah Jon menerima aliran uang dari Rafael Alun Trisambodo.
Kepada penyidik, Jon menyatakan tak pernah menerima uang di luar gajinya sebagai penjaga rumah kontrakan.
"Saya bilang, 'Enggak punya rekening, cek aja'. Kan itu alat bukti rekening, kalau enggak ada ya bagaimana," kata Jon.
Selain itu, pihak KPK sendiri sudah datang langsung melihat aset kontrakan milik Rafael Alun Trisambodo.
Berdasarkan penuturan Jon, petugas KPK saat itu hanya melihat kamar kontrakan yang kosong.
"Iya, KPK datang, paling lihat yang kosong. Mereka (petugas KPK) paling foto doang, cek (kamar) yang kosong," ujar Jon.
Lebih lanjut, aset kontrakan Rafael Alun di lokasi tersebut ada sebanyak 21 kamar.
Total sebanyak sembilan kamar masih ditempati penghuni.
Jon menuturkan, harga sewa kontrakan milik Rafael Alun bervariasi, mulai dari Rp 1,8 juta hingga Rp 2,5 juta per bulan, tergantung fasilitas di dalamnya.
"Ada 21 kamar, tapi sudah lama tak pernah terisi penuh," ujarnya.
Kendati demikian, Jon mengaku baru mengetahui terkait informasi penyitaan aset kontrakan itu oleh KPK.
Ia tak pernah diberi tahu oleh pihak keluarga Rafael Alun bila aset kontrakan itu telah disita KPK.
"Baru tahu, belum ada orang KPK yang ke sini lagi," kata dia.
Terkahir kali perwakilan KPK ke lokasi kontrakan itu pada bulan lalu.
"KPK belum ada ke sini lagi. Terakhir kali ke sini satu bulan lalu," pungkasnya.
Siapa sebenarnya Martinus Jon?
Martinus Jon menjaga kontrakan Rafael Alun sejak tahun 2010.
Martinus Jon berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jon pun blak-blakan mengenai upah yang ia terima.
Ternyata selama ini, ayah Mario Dandy tersebut hanya memberi gaji Rp 1,4 juta per bulan.
Padahal, melansir Kompas.com, berdasarkan catatan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) ini memiliki harta sebanyak Rp 56 miliar.
"Dalam sebulan kan pertamanya (digaji) Rp 900 ribu. Kemudian 2012 naik lebih besar Rp 1,4 juta," ujar Jon saat ditemui di kontrakan milik Rafael, Rabu (31/5/2023).
Jon hanya merasakan kenaikan gaji satu kali saja dengan nominal yang tak seberapa.
Jon bekerja selama 13 tahun ke belakang dengan tugas membersihkan area kontrakan hingga menjaga keamanan.
Dia juga diminta untuk mengurus anjing peliharaan keluarganya Rafael Alun.
Meski begitu, Jon tetap bertahan bekerja di bawah ayah Mario Dandy tersebut.
"Ya gimana namanya kerja. Begitulah makan apa adanya," ucap dia.
Jon mengaku, dengan gaji Rp 1,4 juta dia harus menafkahi istri dan lima anaknya di Flores.
Alhasil, dia harus memutar otak untuk mengatur keuangan agar bisa menghidupi keluarga di kampung dan dirinya sendiri di ibu kota.
Sebelumnya diberitakan, KPK menyita berbagai aset milik Rafael Alun Trisambodo di antaranya mobil, motor gede (moge), rumah mewah, hingga kontrakan.
Kos Mewah Dihuni Polisi hingga Jaksa

Selain kontrakan, kos-kosan mewah Rafael Alun ikut disita KPK.
Kos-kosan mewah di kawasan Blok M, tepatnya di Jalan Mendawai I Nomor 92, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu dihuni polisi hingga jaksa.
Kos-kosan itu disita KPK dalam rangka penyidikan kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat Rafael Alun.
"(Penghuni kos) ada dari Kejaksaan, ada yang polisi. Jadi campur-campur sih, kadang mobil Provosnya juga di sini, sudah enggak heran kita kan," kata Endit, warga setempat saat diwawancarai di lokasi, Jumat (2/6/2023).
Endit menuturkan, salah satu mobil yang terparkir di depan kos-kosan diduga merupakan milik jaksa.
"Bisa jadi, kita nggak terlalu memahami, kadang banyak ke sini kalau lagi mampir banyak orang, kadang nggak ada," ucap dia.
Ia menyebut hingga kini kos-kosan itu masih ditempati sejumlah penghuni meski telah disita oleh KPK.
"Masih (dihuni), ada yang sebagian sudah ke luar," kata Endit.
Namun, Endit mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah penghuni indekos yang masih bertahan.
"Kalau masalah itu (jumlah penghuni kos) saya kurang tahu ya, ada yang ke luar atau yang masuk kita nggak tahu ya," ujar dia.
Beberapa orang yang diduga penghuni secara bergantian keluar masuk kos-kosan milik ayah Mario Dandy Satriyo tersebut.
Beberapa di antaranya adalah dua pria yang berboncengan motor gede (moge). Namun mereka menolak diwawancarai.
Rumah indekos milik Rafael Alun memiliki bangunan dua lantai.
Terlihat lima balkon kamar yang langsung mengarah ke jalan. Seluruhnya dalam kondisi pintu kamar yang tertutup.
Hanya saja, terdapat satu kamar yang gorden jendelanya terbuka setengah.
Tidak terlihat aktivitas di kos-kosan tersebut. Namun ada dua mobil dan satu sepeda motor yang terparkir di depan indekos.
Satu dari mobil ditutup menggunakan penutup berwarna abu yang bertuliskan Jeep.
Sementara itu, tidak terlihat tanda segel meski kos-kosan tersebut telah disita oleh KPK.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sebelum Disita, Aset Kontrakan Rafael Alun di Jakarta Barat Digeledah KPK
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Rafael Alun
Penjaga Kontrakan Rafael Alun
Rafael Alun Tersangka
Aset Rafael Alun
Kontrakan Rafael Alun Disita KPK
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Ingat Mario Dandy Terpidana Penganiayaan David Ozora? Tak Cuma Dibui, Kini Bakal Dituntut Rp 24 M |
![]() |
---|
Ingat David Ozora Korban Penganiayaan Mario Dandy? Dapat Uang Rp 760 Juta, Begini Kondisi Terbarunya |
![]() |
---|
Ingat David Ozora Korban Penganiayaan Mario Dandy? Cerita Mimpi Ketemu Gus Dur Saat Koma: Dianterin |
![]() |
---|
3 Hal Memberatkan Mario Dandy Divonis 12 Tahun Penjara, Hakim: Perbuatannya Sadis dan Sangat Kejam |
![]() |
---|
KABAR Terkini AGH yang Terseret Kasus Penganiayaan Mario Dandy, Dulu Terpuruk Kini Bermusik di LPKA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.