Anak Petinggi GP Ansor Dianiaya

SOSOK Penjaga Kontrakan Rafael Alun Digaji Rp 1,4 Juta/Bulan, Kini Diinterogasi KPK karena Ulah Bos

Begini lah nasib penjaga kontrakan milik Rafael Alun Trisambodo yang hanya digaji Rp 1,4 juta per bulan, setelah sang majikan menjadi tersangka korups

Editor: Musahadah
kolase tribun jakarta
Martinus Jon, penjaga kontrakan Rafael Alun yang hanya digaji Rp 1,5 juta. Ini sosoknya! 

Dia juga diminta untuk mengurus anjing peliharaan keluarganya Rafael Alun.

Meski begitu, Jon tetap bertahan bekerja di bawah ayah Mario Dandy tersebut.

"Ya gimana namanya kerja. Begitulah makan apa adanya," ucap dia.

Jon mengaku, dengan gaji Rp 1,4 juta dia harus menafkahi istri dan lima anaknya di Flores.

Alhasil, dia harus memutar otak untuk mengatur keuangan agar bisa menghidupi keluarga di kampung dan dirinya sendiri di ibu kota.

Sebelumnya diberitakan, KPK menyita berbagai aset milik Rafael Alun Trisambodo di antaranya mobil, motor gede (moge), rumah mewah, hingga kontrakan.

Kos Mewah Dihuni Polisi hingga Jaksa

Martinus Jon, penjaga kos mewah Rafael Alun yang hanya digaji Rp 1,5 juta. Ini sosoknya!
Martinus Jon, penjaga kos mewah Rafael Alun yang hanya digaji Rp 1,5 juta. Ini sosoknya! (kolase tribun jakarta)

Selain kontrakan, kos-kosan mewah Rafael Alun ikut disita KPK. 

Kos-kosan mewah di kawasan Blok M, tepatnya di Jalan Mendawai I Nomor 92, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu dihuni polisi hingga jaksa.

Kos-kosan itu disita KPK dalam rangka penyidikan kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat Rafael Alun.

"(Penghuni kos) ada dari Kejaksaan, ada yang polisi. Jadi campur-campur sih, kadang mobil Provosnya juga di sini, sudah enggak heran kita kan," kata Endit, warga setempat saat diwawancarai di lokasi, Jumat (2/6/2023).

Endit menuturkan, salah satu mobil yang terparkir di depan kos-kosan diduga merupakan milik jaksa.

"Bisa jadi, kita nggak terlalu memahami, kadang banyak ke sini kalau lagi mampir banyak orang, kadang nggak ada," ucap dia.

Ia menyebut hingga kini kos-kosan itu masih ditempati sejumlah penghuni meski telah disita oleh KPK.

"Masih (dihuni), ada yang sebagian sudah ke luar," kata Endit.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved