Haji 2023

Stafsus Menag RI Wibowo Prasetyo Minta Jemaah Haji Lansia Harus Terlayani Tanpa Komplain

Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen tinggi bisa melayani jemaah haji lansia pada tahun ini dengan seoptimal mungkin.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Galih Lintartika
Stafsus Menag RI Wibowo Prasetyo saat memberikan sosialisasi. 

SURYA.CO.ID, MADINAH - Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen tinggi bisa melayani jemaah haji lansia pada tahun ini dengan seoptimal mungkin.

Target layanan adalah nihil komplain dari para jemaah lansia yang jumlahnya mencapai 66 ribu orang lebih atau sekitar 30 persen dari total kuota haji Indonesia.

"Kita tidak boleh main-main dalam melayani jemaah. Apalagi 30 persen adalah lansia. Jemaah lansia harus terlayani tanpa komplain. Ikuti semua aturan yang telah ditetapkan," kata Stafsus Menag RI Wibowo Prasetyo, Jumat (2/6/2023).

Wibowo meminta para petugas tambahan untuk bekerja maksimal di Tanah Suci.

Menurutnya, keberangkatan petugas ke Tanah Suci adalah mengemban tugas utama, yaitu melayani para jemaah.

Meski demikian, petugas tetap bisa beribadah haji dan hal itu sudah sepatutnya untuk disyukuri.

Pesan lain yang disampaikan Wibowo adalah agar para petugas fokus pada bidang tugasnya, bukan larut pada kegiatan yang tak penting seperti pamer di media sosial atau mementingkan ibadah sunnah sendiri-sendiri.

Bahkan, secara tegas Wibowo meminta agar petugas yang diketahui tak kerja maksimal untuk diberi sanksi tegas.

"Kami sudah meminta kepada Pak Dirjen agar petugas yang tidak disiplin melayani jemaah dan tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya diberi sanksi tegas. Petugas dibiayai dengan APBN yang bersumber dari uang rakyat. Makanya saya minta agar petugas menata niat, ikhlas, sejak awal melayani jemaah," tandas Wibowo.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief mengungkapkan, para petugas tambahan adalah spesial karena tidak masuk dalam skenario awal penyelenggaraan haji.

Namun lantaran ada tambahan kuota haji dari Saudi, maka perlu adanya petugas tambahan. Lebih-lebih Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menginstruksikan agar di balik tingginya jumlah jemaah lansia tahun ini harus diimbangi dengan layanan yang terbaik bagi mereka.

"Posisi Anda ini langka dan orang terpilih, maka harus kita syukuri. Karena selama ini untuk mendapatkan tambahan kuota jemaah saja sulit, apalagi tambahan petugas," ujar dia.

Hilman mengatakan, jumlah petugas tambahan juga jumlahnya lebih banyak perempuan. Ini merupakan menjadi komitmen Menag karena melihat jumlah jemaah perempuan yang juga lebih banyak dari laki-laki.

"Karena itu harus kita apresiasi kebijakan Pak Menteri yang kemudian merekrut petugas profesional dari ormas keagamaan, kampus, kementerian dan sebagainya demi memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved