Berita Situbondo

Sebut Jasmas Homestay di Beach Forest Salah Sasaran, Pegiat Anti Korupsi Situbondo Lapor Polisi

"Berdasarkan keterangan Perhutani, pihak Beach Forest bekerja hanya dengan satu orang dalam program Jasmas Homestay itu," kata Deni Rico.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono
Pegiat anti korupsi,Deni Rico bersama pengacaranya mengadu ke Tipikor Polres Situbondo. 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Pengelola tempat wisata Beach Forest di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, diadukan ke Polres Situbondo, terkait program Jasmas Homestay sebesar Rp 150 juta dari APBD yang dinilai salah sasaran.

Pihak yang melaporkan pengelola Beach Forest itu adalah Deni Rico, salah seorang pegiat anti korupsi di Situbondo. Rabu (31/5/2023), Deni Rico bersama dua pengacaranya mendatangi polres untuk memasukkan pengaduan ke unit tipikor.

Menurut Deni Rico, ia mempersoalkan program Jasmas Homestay yang menyasar di kawasan wisata alam dan laut tersebut. Padahal seharusnya program hasil jaring aspirasi anggota DPRD Situbondo itu langsung menyentuh dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

"Berdasarkan keterangan Perhutani, pihak Beach Forest bekerja hanya dengan satu orang dalam program Jasmas Homestay itu," kata Deni Rico.

Ia menegaskan, Jasmas itu merupakan hasil jejaring aspirasi yang seharusnya bermanfaat bagi masyarakat. "Tetapi bagaimana bermanfaat bagi masyarakat, kalau lokasi program ada di situ (Wisata Beach Forest, Red)," tukasnya.

Selain program Jasmas yang diduga tidak tepat sasaraan, lanjut Deni Rico, program itu terkesan untuk keuntungan pribadi suami anggota dewan tersebut. "Saya berharap pengaduan kami ini diusut tuntas," harapnya.

Sementara Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Dedy Ardi Putra membenarkan adanya pengaduan itu, namun pihaknya mengembalikan untuk melengkapi adiministrasi pengaduannya. "Ya memang ada, tetapi untuk sementara pengaduan kami kembalikan agar dilengkapi," kata Dedy.

Dikonfirmasi tepisah, pengelola Beach Forest, Sulaiman mengatakan pihaknya sama sekali tidak terlibat dalam program Jasmas itu. Karena Jasmas Homestay itu sebenarnya untuk yayasan Kaukus Pelangi yang bergerak di bidang konsevasi alam, wisata.

"Yayasan dan wisata itu sudah menjadi objek pajak, apa salahnya mendapatkan bantuan dari pemerintah. Tetapi itu bukan saya yang terima, tetapi ketua yayasan sendiri," ujar Sulaiman. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved