Berita Magetan

Bupati Magetan Menari Gambyong Bareng 1000 Guru, Wujud Profil Pelajar Pancasila Lewat Seni Budaya

Semua peserta mengenakan pakaian khas Jawa, kompak membawakan Tari Gambyong diiringi alunan musik tradisional.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Deddy Humana
surya/febrianto ramadani
Bupati Magetan, Suprawoto ikut menari saat parade Tari Gambyong massal pada puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Alun-Alun Magetan, Jumat (26/5/2023). 

SURYA.CO.ID, MAGETAN - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap 2 Mei, dipuncaki lewat gebyar tari massal di Alun-Alun Kabupaten Magetan. Tidak kurang dari 1000 orang guru dari berbagai jenjang pendidikan membawakan Tari Gambyong serentak, dan menjadi hiburan bagi ribuan masyarakat di pusat kota menjelang senja itu.

Semua peserta mengenakan pakaian khas Jawa, kompak membawakan Tari Gambyong diiringi alunan musik tradisional. Beberapa saat kemudianm Bupati Magetan, Suprawoto dan Wabup Magetan, Nanik Endang Rusminati turun dari pendopo dan ikut menari bersama ribuan guru, didampingi jajaran OPD.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan, Suwata mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi Kurikulum Merdeka, dan merupakan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Salah satunya melalui pendalaman seni budaya.

"Total ada 1000 guru yang terlibat, dari jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP. Dengan Gebyar Tari Massal, bisa menginisiasi anak anak melalui seni tari supaya lebih mencintai budaya," kata Suwata.

Suwata menjelaskan, jika seni tari diajarkan di masing masing sekolah, tentunya akan menghasilkan sebuah ikon tari. Sehingga, ia mempersilakan para tenaga pendidik berinovasi dan berkreasi semaksimal mungkin.

"Ini juga menjadi bagian dari Profil Pelajar Pancasila. Nanti semua sekolah harus menggiatkan seni tari, dan bebas. Mengingat masin- masing sekolah punya guru seni," tambahnya.

Sementara Bupati Suprawoto mengapresiasi semua guru penari massal, bahwa bukan hanya murid yang harus pintar menari, tetapi guru juga demikian.

Bupati yang disapa Kang Woto itu juga berterima kasih, berkat para guru Kabupaten Magetan dapat penghargaan dari pemanfaatan platform Merdeka Mengajar dan materi pembelajaran berbasis internet yang diikuti semua guru.

"Ratingnya tertinggi jika dibandingkan dengan kota/kabupaten lain. Bahkan, kami kemarin diminta testimoni mengenai hal tersebut," tandasnya. *****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved