Berita Bangkalan

Penjualan Paksa Tutup Meter Listrik Terjadi di Bangkalan, PLN Tegaskan Warga Harus Berani Menolak

Belum ada laporan tetapi sudah ada beberapa di daerah lain di Jawa Timur. Harga bervariasi mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 200.000.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/ahmad faisol
Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan Bangkalan, Hari Purnomo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penipuan dengan modus penjualan meteran listrik mengatasnamakan petugas PLN. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Praktik penjualan yang memaksa pelanggan PLN membeli tutup Kwh/Meter yang pernah terjadi di beberapa daerah, beberapa waktu lalu, kini terindikasi terjadi di Bangkalan. Bahkan praktik gelap ini menyasar sejumlah pelanggan di Kota Bangkalan.

Meski belum ada korban, namun modus penjualan meteran listrik mengatasnamakan petugas PLN Bangkalan serta lampiran surat, mulai dilancarkan sejumlah orang tak dikenal.

Seperti yang menimpa Ny Jarwi, warga Jalan Kapten Syafiri, Kelurahan Pejagan, Kota Bangkalan sekitar dua pekan silam. Beruntung, modus penipuan dengan menjual penutup meteran listrik mengatasnamakan petugas PLN Bangkalan itu terbongkar.

“Ada unsur pemaksaan, mengatasnamakan petugas PLN disertai surat dan mengharuskan warga untuk membeli. Saat saya hendak menelepon keponakan yang kebetulan petugas PLN, orang-orang itu memilih kabur,” ungkap Bambang, keponakan Ny Jarwi kepada SURYA, Minggu (21/5/2023).

Merespon kondisi tersebut, Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bangkalan, Hari Purnomo mengimbau masyarakat untuk berani dan tegas menolak modus penjualan Kwh/Meter yang mengatasnamakan petugas dari PLN.

“Kami pihak PLN tidak memperjualbelikan tutup atau cover Kwh/Meter sebagai pelindung panas atau hujan. Kami hanya memasang Kwh/Meter saja, tidak disertai tutupnya apalagi memperjual belikan,” ungkap Hari.

Meski PLN ULP Bangkalan hingga sejauh ini belum menerima laporan atas praktik tersebut, namun masyarakat kembali diminta waspada terhadap penipuan bermodus penjualan meteran listrik mengatasnamakan petugas PLN.

“Belum ada laporan tetapi sudah ada beberapa di daerah lain di Jawa Timur. Harga bervariasi mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 200.000. Biasanya tergantung dari masyarakat sekitar yang didatangi, memanfaatkan kondisi masyarakat yang tidak update informasi,” jelas Hari.

Hari memaparkan, biasanya pelaku mendatangi rumah-rumah pelanggan dengan langsung memasang tutup Kwh/Meter. Setelah terpasang, pihak pemasang mengatakan kepada pelanggan bahwa tutup meteran listrik itu harus dibeli.

“Pelaku memanfaatkan minimnya pengetahuan warga. Kalau memang pelanggan ingin Kwh/Meteran aman, bisa membeli di toko listrik atau online shop elektrik. Supaya tidak menjadi sasaran penipuan orang yang mengatasnamakan petugas dari PLN,” pungkas Hari.

Sebelumnya, imbauan serupa disampaikan Manajer Unit Pelaksanan Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan, Feri Asmoro. Feri mengajak masyarakat untuk lebih waspada serta meningkatkan kesadaran dan kenyamanan dengan tidak mudah percaya dengan penjualan boks Kwh/Meter mengatasnamakan petugas PLN. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved