FAKTA Hotman Paris Turun Tangan Bela Sopir Bus yang Terjun di Tegal, Beber Alasan: Tak Ada Kelalaian
Hotman Paris membela sopir bus yang ditetapkan sebagai tersangka atas insiden bus masuk jurang di Guci, Tegal
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
Adapun kecelakaan bus di Guci, Tegal itu menyebabkan 2 orang penumpang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Namun, Hotman meyakini kecelakaan bukan disebabkan kelalaian sopir atau pun kernet.
Hotman mengatakan, mulanya mobil bus tiba di wisata Guci pada malam hari.

Namun saat itu tidak terjadi apa-apa.
Apabila sopir lalai, kata Hotman, maka kecelakaan bisa saja terjadi pada malam hari saat bus baru tiba di Guci.
Akan tetapi, kecelakaan terjadi pada esok harinya.
Bus yang tengah parkir itu tiba-tiba saja meluncur hingga terperosok ke sungai, saat rem tangan masih terkunci dan ban belakang telah diganjal.
"Dari situ sopir benar-benar tidak ada unsur kelalaian karena kalau memang itu mobil tidak ada rem tangan, (dari awal parkir) sudah meluncur dong," kata Hotman.
Menurut dia, sopir maupun kernet telah menjalankan pekerjaan mereka dengan baik tanpa ada unsur kelalaian.
"Artinya kalau sopir itu, pada saat kejadian, jelas-jelas dia telah melakukan sesuai SOP, ada rem tangan dan sudah diganjal," ujar dia.
Dari beberapa penjelasan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang memeriksa bus, rem tangan dalam kondisi aktif dan mengunci.
Penjelasan dikuatkan dengan hasil penyelidikan dari ban bagian belakang yang masih mengunci saat bangkai bus dievakuasi.
Karena hal itu, Hotman menyebut terlalu cepat bagi polisi memutuskan sopir dan kernet bus menjadi tersangka.
"Jadi terlalu dini bagi Polres Tegal untuk menetapkan tersangka ini seperti menutup duka dari para korban tapi enggak boleh gitu dong," kata Hotman.
Hotman juga menyebut polisi belum mempunyai cukup bukti kuat untuk menetapkan keduanya sebagai tersangka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.