Warga Tewas Tertembak Peluru Polisi

SOSOK Aldi Warga Gunungkidul Tewas Tertembak Peluru Polisi, Ini Desakan Warga dan Nasib Pelakunya

Inilah sosok Aldi Aprianto, remaja berusia 19 yang tewas akibat terkena peluru senjata polisi saat acara hiburan bersih Telaga Tekik, di Padukuhan Wun

Editor: Musahadah
kolase tribun jogja/kompas.com
Jenazah Aldi Aprianto, warga Gunungkidul tewas tertembak peluru polisi saat acara hiburan. Foto kanan: warga menunjukkan lokasi kejadian. 

Menurut Wagid, dia baru mendengar kabar adanya peristiwa tersebut dari Babinsa setempat.

Bahkan, tak ada warga yang melaporkan adanya keributan di wilayahnya kepadanya. 

"Pada saat kejadian, kita (saya) pun tidak ada di lapangan. Pada saat penangkapan koordinasinya tak ada. Tapi pada saat kejadian, kita terima telpon dari Babinsa. Kemudian saya buka HP ada panggilan tak terjawab. Saya tanya, tapi Babinsa itu pun minta info juga," kata Wahid saat ditemui di kantor lurah, Kamis (11/5/2023) siang. 

Wahid baru mengetahui adanya warga yang diboyong TNI setelah menyaksikan adanya rekontruksi yang dilakukan Denpom I/Pematang Siantar.

Ia pun mendapat informasi bahwa sekitar 6 personil TNI melakukan penggrebekan rumah/gudang milik seorang warganya berinisial JH.

Ketika penggrebekan berlangsung, warga berinisial GS (paman dari JH) melakukan aksi perlawanan.

Dengan mengambil dan melemparkan batu ke arah personel TNI yang sedang menggerebek.

 Kuat dugaan, kasus ini terkait narkoba. 

"Sempat dia (GS) dipiting," ucap Ahmad Wahid Sinaga.

Pada penggrebekan itu, lanjut Ahmad Wahid, sejumlah suara letusan senjata api terdengar.

Hanya saja, ia tidak tahu seperti apa, tiba-tiba SS terkena tembakan. 

"Kena bagian perutnya. Lalu seng tembus (terkena peluru), dan bambu juga kena," sebut Ahmad Wahid Sinaga.

Berkaitan dengan kasus yang masih menjadi misteri ini, personel Detasemen Polisi Militer enggan memberikan keterangan kepada wartawan.

Personil Denpom I/1 Siantar masih tampak berada di sekitar lokasi rekontruksi.

Namun, Wakil Komandan (Wadan) Den Pom I/1 Siantar, Mayor CPM Antonius Sembiring, yang juga ada di lokasi menolak memberikan keterangan. 

"(Keterangan) dari Pak Komandan Denpom aja ya. Ke kantor aja," ucap Mayor COM Antonius Sembiring. 

Sementara itu, upaya reporter Tribun Medan dan awak media lainnya untuk menggali informasi terkait kasus ini, dijawab Komandan Den POM I/1 Siantar, Mayor CPM Junilham Sitorus bahwa pihaknya masih mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi.

"Perkara ini belum kami tangani, belum ada yang melapor. Kami hanya mengumpulkan barang bukti saja atau saksi-saksi," ucap Mayor CPM Junilham Sitorus.

Junilham membenarkan ada warga yang terkena tembakan.

Hanya saja, siapa yang melakukan penembakan, katanya masih dalam penyelidikan.

"Betul melakukan rekonstruksi di lokasi, dan ada warga yang terkena tembakan. Nah, ini yang masih dilakukan pendalaman saksi saksinya," ujar Mayor CPM Junilham Sitorus.

Disinggung mengenai adanya warga ditangkap oleh anggota TNI dari Kodam I/Bukit Barisan, hingga siapa yang meletuskan tembakan, Mayor CPM Junilham mengatakan penyelidikan Den POM I/1 Siantar belum sampai kesana. 

"Belum sampai ke sana. Karena ini hanya saksi saksi ringan saja. Karena di situ ada tembakan, kita berkoordinasi dengan kepolisian. Di situ ada pak Kapolsek juga. Sehingga kita bersama sama, tembakan ini siapa yang melakukan. Kalau dia sipil, nanti pak polisi yang melakukan penyelidikan penyidikannya," tutur Mayor CPM Junilham Sitorus.

Selanjutnya, bila nantinya ada melibatkan oknum TNI, maka penyelidikan dan penyidikan perkara itu akan ditangani Denpom I/1 Siantar. 

"Kalau ada yang melibatkan anggota TNI, nanti kita yang melakukan penyelidikan penyidikannya. Ini penanganan awal saja," katanya. (tribun jogja/tribun medan)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Satu Oknum Polisi Disebut Menyerahkan Diri Seusai Tragedi Penembakan di Girisubo Gunungkidul

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved