Pemilu 2024

Di Depan Wakil Sekretaris DPC PDIP, Warga Surabaya Ini Sambat Soal Zonasi PPDB

Sistem penerimaan siswa baru zonasi untuk sekolah negeri menjadi masalah serius anak-anak yang wilayah kecamatannya tidak punya SMPN.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/nuraini faiq
Wakil Sekertaris DPC PDIP yang juga Bacaleg partai yang sama saat menampung keluhan warga di Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Senin (15/5/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wakil Sekretaris DPC PDIP yang juga Bacaleg partai yang sama, Achmad Hidayat makin semangat memperjuangkan harapan warga.

Bacaleg dapil 1 untuk DPRD Surabaya ini disambati warga Kecamatan Krembangan terkait masalah PPDB.

Sistem penerimaan siswa baru zonasi untuk sekolah negeri menjadi masalah serius anak-anak yang wilayah kecamatannya tidak punya SMPN.

Sebab kalau bersaing di luar kecamatannya akan kalah bersaing karena jaraknya lebih jauh dari lokasi SMPN.

"Kami orang tua bersama anak yang kecamatannya tidak memiliki sekolah negeri saat daftar zonasi. Karena berdasarkan jarak, kami selalu tidak katut (diterima). Akhirnya kami masuk sekolah swasta," ungkap Mardiana, salah satu orang tua, warga Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Senin (15/5/2023).

Keluhan warga soal PPDB ini mengemuka saat Achmad menggelar sapa warga di wilayah tersebut.

Achmad yang kader PDIP juga langsung mensosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 dari partainya.

Atas persoalan zonasi di tengah warga, Achmad mendorong agar dilakukan pemetaan dan rasionalisasi terhadap kebijakan zonasi PPDB terutama jenjang SD - SMP karena merupakan kewenangan kota Surabaya.

Tidak semua kelurahan punya sekolah negeri, seperti Morokrembangan yang penduduknya padat tapi tidak punya SMP Negeri.

Jadi harus ada kebijakan seperti kuota khusus zonasi atau penambahan rombel bahkan disiapkan sekolah swasta yang mampu menampung warga tidak mampu.

Achmad Hidayat yang juga Wakil Kepala Badan Pemenangan Pemilu PDIP Surabaya
mengapresiasi upaya pemkot Surabaya dibawah kepemimpinan Eri Cahyadi - Armuji melalui Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang akan membagi jalur zonasi menjadi dua.

"Zonasinya dibagi dua sehingga kelurahan di luar wilayah SMP Negeri memiliki kuota untuk dapat di terima di Sekolah Negeri. Ini patut didukung dan disosialisasikan sehingga semua memahami," kata Achmad.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved