Sikap Janggal Dokter Wayan usai Cerai Ini Bikin Keluarga Curiga, Dibujuk pun Tak Bisa: Setahun Lebih

Dokter Wayan sempat menunjukkan sikap yang berbeda usai bercerai dari sang mantan istri. Keluarga beber kisahnya.

|
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
kolase istimewa/Tribun Jabar
Terungkap bahwa Dokter Wayan menunjukkan sikap yang tidak biasa usai bercerai dengan mantan istrinya 

SURYA.CO.ID - Terungkap sikap janggal Dokter Wayan di masa lalu.

Sikap tak biasa Dokter Wayan tersebut muncul usai pernikahannya kandas.

Atas sikap Dokter Wayan tersebut, pihak keluarga telah menempuh berbagai cara.

Salah satunya yakni membujuk dokter yang kini tengah viral tersebut.

Namun sayang, bujukan itu tidak membuahkan apa-apa.

Tapi, Dokter Wayan kini sudah berada bersama keluarganya di Bali.

Mereka berencana akan menempuh cara khusus untuk memperbaiki kondisi Dokter Wayan.

Melansir Tribunnews.com, sebelum akhirnya viral, keluarga Dokter Wayan ternyata mengakui sempat menaruh kecurigaan tentang kondisi psikologis dari sang dokter.

Berdasarkan keterangan dari salah satu anggota keluarganya, Ni Nyoman Latri, Dokter Wayan yang sempat tinggal di daerah terpencil di Senyamuk, Kalimantan itu tak pernah pulang ke Bali usai pernikahannya kandas.

Namun, saat itu ia dan Dokter Wayan masih sering berkomunikasi via telepon.

Bahkan, saat ada upacara di rumah atau odolan di pura, pihak keluarga juga selalu memberi tahu kepada Dokter Wayan.

Saat itu, Dokter Wayan selalu terdengar tak memiliki masalah.

Diungkapkan Latri, pihak keluarga selama lebih dari satu tahun terus membujuk agar Dokter Wayan pulang ke Bali.

Namun, bujuk rayuan itu tak membuahkan hasil.

“Kami telah setahun lebih berusaha membujuk dokter Wayan untuk pulang, tapi tak kunjung berhasil," ujarnya, pada Jumat (5/5/2023) dikutip dari TribunBali.

Akan Jalani Upacara Pembersihan

Kabar terbarunya, kini Dokter Wayan telah kembali berkumpul bersama keluarga tercintanya di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar Bali.

Usai bertemu  dengan keluarganya, Dokter Wayan  diketahui akan melakukan upacara membayuh saat di Hari Otonan.

Hal itu untuk membersihkan Dokter Wayan secara rohani dan jasmani. 

Baca juga: Misteri Perbuatan Dokter Wayan 15 Tahun Lalu ke Mantan Istri, Bidan Nur Ucap Kekejian dan Pembalasan

"Menurut kepercayaan kita, nanti saat otonan adik saya tempat di hari Saraswati, kemungkinan akan dilakukan pembersihan secara niskala, yakni bayuh oton atau lainya," ujarnya.

"Karena mendapat masalah psikis ditambah lagi dengan hal negatif, ya jadi adik saya seperti ini dan harus dibersihkan secara niskala,” lanjutnya, dikutip dari TribunBali.

Pihak keluarga berterima kasih pada masyarakat yang telah memberikan perhatian positif terhadap Dokter Wayan.

Namun merekapun meminta agar tidak mendalami kehidupan pribadi Dokter Wayan maupun keluarganya di Sukawati.

Sebelumnya, diinformasikan Dokter Wayan menjadi viral di media sosial usai seorang YouTuber di kanalnya yang bernama Bang Brew TV mengunggah kondisi rumah sang dokter yang tak layak huni.

Bagaimana tidak, rumahnya yang terlihat besar dan megah tersebut dari luar terlihat using dan dipenuhi rumput liar yang semakin tinggi.

Tak hanya itu, kondisi di dalam rumah Dokter Wayan juga kumuh lantaran dipenuhi dengan tumpukan sampah.

Bahkan, tempat praktiknya juga terlihat tak terurus dan kumuh.

Hingga kini, video tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 1 juta kali.

Misteri Perbuatan Dokter Wayan 15 Tahun Lalu

Sebelumnya, istri pertama Dokter Wayan, Bidan Nur, menyinggung soal kejadian 15 tahun lalu.

Banyak yang menduga bahwa hal tersebut menjadi penyebab perceraian Dokter Wayan dan Bidan Nur. 

Melansir TribunnewsBogor.com, ia menyebut perbuatan itu sebagai kekejian yang bahkan sampai membuatnya terpuruk.

Baca juga: PESAN TERAKHIR Dokter Wayan Sebelum Pulang Kampung ke Bali, Titipkan 1 Hal Ini Kepada Warga

Soal kejadian 15 tahun lalu ini, sepertinya yang menjadi penyebab dokter Wayan dan bidan Nur bercerai.

Disebutkan bahwa dokter Wayan dan bidan Nur ini bercerai 15 tahun lalu.

"Sekitar 15 tahun lalu (cerai), sudah lama," kata Sofi, sahabat bidan Nur di Youtube Lembur Pakuan Channer, Jumat (5/5/2023).

Ia lalu mengungkap bahwa keterpurukan dr Wayan itu setelah ditinggal istri keduanya, bukan bidan Nur.

"Istri keduanya mungkin ya, Pak," kata Sofi.

"Istri kedua atau pacar?," tanya Dedi Mulyadi.

"Istri kedua," kata sahabat dokter Wayan, Kade Ariase.

"Oh bukan pacar? Istri kedua, disekolahin, dibiayain, dikuliahin, kemudian punya pacar lagi kayaknya?," tanya Dedi Mulyadi.

"Enggak tahu kalau gitunya, Pak," kata Kade.

Sepertinya peceraian bidan Nur dengan dokter Wayan 15 tahun lalu itu masih meninggalkan luka mendalam.

Melalui akun Instagramnya, Kepala Puskesmas Klari itu pun menceritakan perjuangannya bangkit dari keterpurukan.

Bahkan ia menyebut soal pembalasan.

"dengan tetap bersyukur kepada Allah atas segala karunia kesehatan dan kekuatan,, saya Yaqin ,,Ainul Yaqin bahwa Allah adalah Hakim yang maha adil,," tulis Nur Khoiriyah.

Ia mengaku bahwa saat ini dirinya sudah ikhlas dan fokus kepada tujuannya.

Baca juga: 5 Fakta Rumah Dokter Wayan Dipenuhi Sampah: Tolak Tawaran Bersih-bersih, TNI dan Polri Turun Tangan

Namun ia bersyukur bisa menyaksikan pembalasan dari apa yang ia terima 15 tahun lalu.

"Yang berbuat salah sudah saya maafkan dan saya ikhlaskan tanpa dendam,,saya hanya mengangkat tangan untuk Robbul Alamin,,

dan Allah SWT yg turun tangan memberikan pembalasan # hukum qisas tidak dibawa mati masih di dunia pun sudah Allah balaskan bersyukur pada Allah masih mengkaruniai saya umur untuk menyaksikan pembalasannya ,, love Allah SWT," tulisnya.

Bidan Nur juga kemudian menyinggung soal kejadian 15 tahun lalu yang diduga berhubungan dengan perceraiannya.

"terimakasih para sahabat yg mengirim kan SS status WA saya , terimakasih para sahabat yg membersamai, mendoakan dan memberikan dukungan pada saya yg terpuruk 15 tahun yg lalu, karena kekejian seseorang,," urainya.

Namun ia enggan merinci perbuatan apa yang telah diterimanya 15 tahun lalu itu.

"Yg tidak layak sy publish karena Yg tahu cukup tahu yg tidak tahu biarkan lah berkelana dalam imajinasi masing-masing, karena saya tidak bisa mengendalikan orang bersikap dan bertindak serta berkata atau berfikir apa ,,saya hanya bisa mengendalikan diri saya, memimpin respon motorik dan sensorik saya untuk tidak larut dalam kancah dunia gibah,, semoga Allah SWT memberikan ampunan pada saya dan menuntun pikiran saya menuju jalan yg kafah ,, bismillahirrahmanirrahim ," tandasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved