KKB Papua

KEMARAHAN Susi Pudjiastuti Ingin Mengebom KKB Papua, Ini Update Misi Penyelamatan Pilot Susi Air

Susi Pudjiastuti menunjukkkan kemarahannya karena pilot Susi Air yang disandera KKB Papua tak kunjung diselamatkan.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
kolase SURYA.co.id
Pilot Susi Air yang disandera KKB Papua (kiri) dan Susi Pudjiastuti (kanan). Inilah kemarahan Susi Pudjiastuti Ingin Mengebom KKB Papua yang sandera pilotnya. 

Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk tidak terpangaruh ajakan KKB untuk melakukan perlawanan terhadap aparat TNI-Polri.

Herman menyesalkan langkah KKB yang mengajak masyarakat untuk bertempur. Ia juga mengajak masyarakat agar melapor apabila menemukan adanya ajakan dari KKB untuk ikut melawan TNI.

"Kita semua harus berhati-hati dengan ajakan KKB terhadap para pelajar di mana jika ditemukan hal seperti itu maka harus dilaporkan dan jangan sampai terpengaruh," ujarnya.

Dia menjelaskan daerah yang dikuasai KKB sulit dijangkau bahkan oleh pemerintah, terutama di tingkat distrik yang menjadi basis kelompok tersebut.

Herman menuturkan, dari pengalaman selama ini, peran kepala distrik maupun kepala kampung cenderung tidak berjalan.

"Seperti kejadian sesaat sebelum penyanderaan Pilot Susi Air, yakni adanya pembangunan puskesmas itu saja diganggu, sekolah-sekolah (tempat pendidikan) dibakar dengan alasan apabila ada masyarakat menjadi pintar maka tidak akan bisa dipengaruhi lagi untuk bersama-sama memberontak dengan tujuan makar atau separatis," kata Herman.

Dia menambahkan, KKB kerap menyerang TNI Polri yang sedang bertugas dan jika dikejar untu ditangkap mereka selalu menggunakan ibu-ibu dan anak-anak sebagai tameng.

"Terkait cara perekrutan yang dilakukan dengan mengintimidasi warga dan tidak memperbolehkan anak-anak bersekolah, bahkan justru dipaksa untuk bergabung dengan gerombolan KKB," ujarnya lagi.

Sebelumnya, KKB Papua menyerang prajurit TNI yang akan membebaskan Pilot Susi Air.

Empat prajurit TNI gugur dalam insiden tersebut. 

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved