KKB Papua
KEMARAHAN Susi Pudjiastuti Ingin Mengebom KKB Papua, Ini Update Misi Penyelamatan Pilot Susi Air
Susi Pudjiastuti menunjukkkan kemarahannya karena pilot Susi Air yang disandera KKB Papua tak kunjung diselamatkan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Susi Pudjiastuti menunjukkkan kemarahannya karena pilot Susi Air yang disandera KKB Papua tak kunjung diselamatkan.
Susi bahkan berkeinginan membom KKB Papua jika diberi wewenang untuk menyelamatkan pilotnya.
Kemarahan Susi Pudjiastuti ini disampaikan dalam rekaman sambungan telepon dengan pendeta Karela Phil Erari seperti ditayangkan Kompas TV, pada Sabtu (6/5/2023).
"Saya marah, kalau tanya saya, saya mau apa, kalau saya disuruh menyelamatkan pilot saya sendiri, saya akan minta bom sama TNI. Saya bom semua sendiri, saya marah," kata Susi Pudjiastuti.
Sementara itu Pendeta Karela Phil Erari, mengatakan bakal segera ke Jakarta untuk berbicara dengan pemerintah.
Ia berharap ada tindak lanjut lebih lagi perihal pembebasan Kapten Philips dari KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Betul-betul. Oke bu Susi senang bisa bicara, minggu depan saya ke Jakarta nanti saya pengen bisa untuk coba minta beliau segera mengeluarkan perpres untuk memastikan bahwa kapten philip segera dibebaskan dan segera harus ada tindakan terhadap Egianus Kogoya dengan teman-teman," ungkapnya.
Lalu, seperti apa kabar terbaru misi penyelamatan pilot Susi Air?
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sempat memerintahkan agat tetap melanjutkan operasi penyelamatan pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) setelah baku tembak tersebut.
Laksda Julius Widjojono mengatakan Panglima TNI Yudo Margono telah memerintahkan prajurit untuk tidak ragu-ragu dalam menjalankan tugas tersebut.
"Tetap dilanjutkan, perintah Panglima TNI jelas, tegas, tidak usah ragu-ragu," kata Julius saat konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Minggu (16/4/2023).
Selain itu, Panglima TNI juga akan melakukan evaluasi terhadap operasi tersebut.
Ia mengatakan evaluasi tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat dan secara mendalam.
"Dalam waktu dekat Panglima TNI akan melakukan evaluasi yang mendalam berkaitan dengan peristiwa ini," kata Julius.
Bahkan hari ini, Senin (17/4/2023) Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan bertolak ke Papua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.