KKB Papua

KEMARAHAN Susi Pudjiastuti Ingin Mengebom KKB Papua, Ini Update Misi Penyelamatan Pilot Susi Air

Susi Pudjiastuti menunjukkkan kemarahannya karena pilot Susi Air yang disandera KKB Papua tak kunjung diselamatkan.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
kolase SURYA.co.id
Pilot Susi Air yang disandera KKB Papua (kiri) dan Susi Pudjiastuti (kanan). Inilah kemarahan Susi Pudjiastuti Ingin Mengebom KKB Papua yang sandera pilotnya. 

Kata Philips, Indonesia semestinya tidak melepas bom di daerah yang dilalui OPM saat menyanderanya.

"Indonesia lepas bom disini, itu bahaya. Tidak usah lepas bom, karena itu bahaya untuk saya, dan orang-orang di sini," terangnya.

Sejalan dengan ucapan kapten Philip, Juru Bicara TPNPB-OPM (KKB Papua) Sebby Sambom menyebut hal serupa.

Sebby Sambom mengatakan, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) meminta agar pemerintah Indonesia menghentikan serangkaian kegiatan yang dilakukan aparat Indonesia terkait operasi militer di Papua.

"Aparat militer telah melakukan pemboman di wilayah Ndugama," kata Sebby dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4/2023).

Kata Sebby, Kapten Philips secara langsung bicara bahwa dia baik-baik dan sehat.

"Namun, dia khawatir karena tentara dan polisi Indonesia sedang melakukan pemboman yang masif di Wilayah Ndugama."

"Tentu hal itu membahayakan dia dan semua orang yang berada di wilayah Ndugama, Papua," kata Sebby.

Lanjut Sebby, dirinya telah mendapatkan informasi dari Panglima Komando Daerah Pertahanan III Ndugama Derakma, Brigadir General Egianus Kogoya yang menyatakan, Philip masih hidup dan sehat hingga saat ini.

Hingga berita diunggah, belum ada konfirmasi dari TNI-Polri terkait tudingan Pilot Susi Air

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman justru mengungkap hal sebaliknya.

Herman mengatakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua mengajak pelajar SMP dan SMA untuk menyerang aparat TNI yang tengah bertugas.

Termasuk menyerang personel yang kini sedang mencari keberadan pilot Susi Air Philip Marten di Nduga maupun wilayah lain di Tanah Papua.

Menurut Herman, KKB juga kerap menggunakan warga, baik perempuan maupun anak-anak, sebagai tameng saat menyerang aparat TNI.

"Bukan hanya dengan provokatif di media sosial (medsos), namun mengajak secara langsung dengan mendatangi para pelajar SMP/SMA untuk menyerang aparat TNI yang sedang bertugas," kata Herman, dikutip dari Antara, Rabu (26/4/2023).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved