Pembunuhan Sampang

TAK TERIMA Istri Akhiri Hidup dengan Tragis, Pria Sampang Nekat Bunuh Adik Kandung seusai Lebaran

Tak terima istri mengakhiri hidup dengan tragis, seorang pria di Sampang, Madura nekat membunuh saudara kandungnya, pada Rabu (26/4/2023). 

Editor: Musahadah
kolase tribun madura/hanggara pratama/istimewa
ILUSTRASI. Seorang kakak membunuh adiknya di Sampang, Madura gara-gara curiga kematian istrinya. 

Kala itu, posisi korban tengah berbaring di kamar depan sembari bermain handphone.

Tiba-tiba datang pelaku masuk kamar.

Tanpa basa-basi, Faridi menusuk perut korban menggunakan pisau dapur dua kali. 

Akibatnya darah mengucur dari perut korban. 

"Perbuatan  pelaku diketahui salah satu keluarga yakni keponakannya. Dia (keponakan) yang telah merebut pisau dari tangan pelaku," terang Ipda Muamar Amin. 

Melihat korban telah berlumuran darah, keponakan yang juga menjadi saksi mata itu berteriak meminta tolong kepada warga setempat.

Akhirnya korban bergegas dibawa ke RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang untuk mendapatkan pelayanan medis, namun tidak tertolong.

"Korban meninggal di rumah sakit saat hendak di operasi sekitar 20.00 WIB (26/4/2023) kemarin," pungkasnya. 

Beberapa jam setelah kejadian, Faridi digelandang ke polres Sampang,  Madura dan langsung ditahan. 

Makam Bayi Diduga Korban Pembunuhan Dibongkar

Lokasi makam bayi terduga korban pembunuhan yang dibongkar untuk autopsi di Dusun Kalianyar, Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Kamis (27/4/2023) pagi.
Lokasi makam bayi terduga korban pembunuhan yang dibongkar untuk autopsi di Dusun Kalianyar, Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Kamis (27/4/2023) pagi. (surya.co.id/david yohannes)

Di bagian lain, makam bayi di area pemakaman Dusun Kalianyar, Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, dibongkar pada Kamis (27/4/2023) pagi.

Bayi nahas berjenis kelamin perempuan ini diduga menjadi korban pembunuhan.

Dari pantauan Tribunmataraman.com, kondisi makam bayi itu sangat tidak layak.

Panjangnya sekitar 50 centimeter, dan tidak ada tanda nisan.

Kedua ujung makam hanya ditandai dengan ranting pohon jarak yang dipatahkan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved