Biodata Jaja Ahmad Jayus Mantan Ketua KY yang Meninggal Dunia, Sempat Jalani Perawatan Usai Dibacok

Berikut ini biodata Jaja Ahmad Jayus, mantan ketua Komisi Yudisial (KY) yang meninggal dunia hari ini (21/4/2023).

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE IST
Jaja Ahmad Jayus, mantan Ketua KY meninggal dunia hari ini (21/4/2023) 

SURYA.CO.ID - Berikut ini biodata Jaja Ahmad Jayus, mantan ketua Komisi Yudisial (KY) yang meninggal dunia hari ini (21/4/2023).

Kabar Jaja Ahmad Jasyus meninggal dunia disampaikan oleh Jubir KY, Miko Ginting.

"Doa kepada Pak Jaja yang sudah mendahului kita semua. Keluarga besar Komisi Yudisial sangat berbelasungkawa atas kepergian Pak Jaja."

"Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi keduakaan ini," kata Miko dalam keterangan tertulis, Jumat.

Namun, Miko belum mengetahui penyebab meninggalnya Jaja Ahmad Jayus.

Sebelum meninggal dunia, Jaja sempat menjadi korban pembacokan orang tak dikenal (OTK) di kediamannya di Komplek GBA 2, Blok F, Nomor 2 dan Blof F-29 Kecamatan Bojongsoang, Kota Bandung, pada 28 Maret 2023 lalu.

Sejak saat itu, Miko menyebut Jaja dirawat secara intensif.

"Barusan meninggalnya. Penyebab kematian belum ada info lebih lanjut. Namun, pasca peristiwa pembacokan waktu itu, beliau dirawat secara intensif di rumah sakit," ujarnya.

Ketua KY RI, Jaja Ahmad Jayus
Ketua KY RI, Jaja Ahmad Jayus (surabaya.tribunnews.com/sri wahyunik)

Siapa sosok Jaja Ahmad Jayus?

Biodata Jaja Ahmad Jayus

Melansir dari laman Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus diketahui lahir di Kuningan, pada 6 April 1965 lalu.
 
Sebelum terpilih menjadi Anggota Komisi Yudisial (KY) untuk dua periode, yaitu tahun 2010-2015 dan tahun 2015-2020,  Jaja memulai kariernya sebagai dosen sejak tahun 1990.

Jabatan terakhirnya adalah Dekan Fakultas Hukum Universitas Pasundan (Unpas), Bandung periode 2009-2011. 
 
Pendidikan S-1 diperolehnya dari Fakultas Hukum Unpas, Jurusan Hukum Keperdataan pada tahun 1989.

Selanjutnya, gelar Magister Hukum diraihnya pada tahun 2001 dari Universitas Khatolik Parahyangan, Bandung.

Suami N. Ike Kusmiati ini telah memperoleh gelar doktor yang diperolehnya dari Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 2007 silam. 
 
Kiprah dan dedikasi ayah tiga orang anak sebagai dosen mendapatkan pengakuan dari berbagai institusi pendidikan. Misalnya, pada tahun 1995 terpilih Dosen Teladan III Kopertis IV Jawa Barat.
 
Selain sebagai dosen, pria yang memiliki hobi melakukan penelitian dan olahraga ini  juga pernah menjadi Direktur Lembaga Riset PT Pusham Mandiri di tahun 2007, Assesor BAN PT untuk program Sarjana pada tahun 2008-2011, dan sebagai Advokat dari tahun 1993.
 
Dalam upaya meningkatkan kemampuan diri, pemilik motto hidup “Jangan pernah berhenti berfikir dan berinovasi dalam mendorong peradilan yang bermartabat, bersih dan akuntabel” ini seringkali mengikuti berbagai pelatihan baik sebagai peserta maupun narasumber.

Ia juga aktif menulis karya ilmiah yang telah dipublikasikan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved