Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Prinsip PJ Wali Kota Aries Pimpin Kota Batu: Kalau Gak Bisa Diajak Ya Ditinggal

Aries Agung Paewai dipilih dan resmi dilantik sebagai Pj Wali Kota Batu pada 19 Januari 2023, begini prinsip yang ia jalankan saat pimpin Kota Batu

|
Penulis: Dya Ayu | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID
Wawancara Ekslusif Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai 

Soal Alih fungsi lahan di Kota Batu

Saya juga melihat di Kota Batu inikan ada 3 lahan yang saat ini sesuai dengan RT/RW-nya. Yang pertama adalah lahan Perhutani, ini hampir 50 persen lahan Perhutani.

Itu kalau mau dibuat apapun tidak bisa, Kalaupun ada, itu sekarang yang jadi masalah itu longsor, dipakai lahan hortikultura yang rawan sekali. Kedua 20 persen lahan pertanian dan 30 persen merupakan bangunan.

Yang sekarang jadi permasalahan kami, ialah bagaimana wilayah alam di Kota Batu ini tetap terjaga dengan tidak menambah lahan gedung atau bangunan.

Kami mencoba itu untuk melakukan evaluasi, namun karena proses perizinan yang sekarang menjadi tumpang tindih, IMB sekarang jadi PBG. Sekarang dipersulit dengan setiap orang yang mau mengajukan mendirikan bangunan harus disertai dengan menyertakan tenaga ahli atau arsitek yang berlisensi atau bersertifikat.

Selain itu, juga harus mempersiapkan gambar yang profesional. Ini saya lihat berat, terutama di teman-teman kami bagian perizinan.

Dulu lebih mudah, sehingga orang tidak malas mengurus IMB, sekarang dengan persyaratan yang begitu ketat dan sulit, akhirnya orang malas mengurus IMB.

Yang terjadi, akhirnya ialah bangunan akhirnya dibiarkan jadi dan biarkan berjalan, kami mau menghentikan dengan kapasitas petugas ASN kami yang terbatas.

Solusinya, ialah bagaimana mencari win-win solustion Kota Batu ini jangan ditambah lagi dengan bangunan baru agar nuansa alamnya tetap terjaga dan bisa dinikmati wisatawan.

Dengan banyaknya longsor dan banjir yang terjadi, ini juga karena masih kurangnya kesadaran yang belum dimiliki semua masyarakat, contohnya sampah. Sampah di saluran saluran itu yang menyebabkan banjir

Sejumlah mata air di Kota Batu menyusut, apakah masih dalam batas toleransi?

Kemarin kami ada kegiatan bersih-bersih sungai bersama dengan berbagai aktivis. Kami dapat data ada 111 mata air yang eksisting di Kota Batu.

Namunm setelah kami gali info itu, ada 300 lebih mata air di dasar yang belum diolah.

Tapi bagaimana agar survive, karena kami mengairi 16 kabupaten/kota di Jatim melalui sumber Brantas ini, kami ingin jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai terjadi pengurangan debit air dan nantinya mata air akan hilang.

Jadi, bagaimana potensi mata air ini tetap dijaga. Masyarakat sudah mulai kami edukasi bagaimana menjaga sumber mata air kita tetap terjaga. Dan saya melihat, sebagian masyarakat menjaga adat tentang bagaimana kultur air adalah sumber segala kehidupan itu sudah mulai dijaga sekarang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved