2 Pasukan Yonif Baru Tiba dan Diwanti-wanti Soal KKB Papua, Danrem 172/PWY: Waspada, Jangan Lengah
Sebanyak dua pasukan Yonif baru saja tiba di Papua dan langsung diwanti-wanti terkait KKB Papua. Berikut pesan Danrem 172/PWY.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Sebanyak dua pasukan Yonif baru saja tiba di Papua dan langsung diwanti-wanti terkait KKB Papua.
Mereka adalah pasukan dari Yonif 721/Makasau dan Yonif R 200/Bhakti Negara.
Mereka diminta selalu waspada dan jangan lengah dalam menghadapi KKB Papua.
Melansir dari instagram Kodam Cenderawasih, Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring mewakili Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, memimpin upacara penerimaan Satgas Kewilayahan Yonif 721/Makasau dan Yonif R 200/Bhakti Negara, bertempat di Lapangan Pancasila Rindam XVII/Cenderawasih, Sabtu (15/4/2023).
Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H. dalam keterangannya.
Dalam amanat Pangdam XVII/Cenderawasih yang dibacakan oleh Danrem 172/PWY, mengucapkan selamat datang kepada prajurit terbaik TNI Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 721/Makkasau dan Yonif R 200/Bhakti Negara di Bumi Cenderawasih.
"Papua merupakan wilayah NKRI yang memiliki nilai strategis bagi kedaulatan negara dan berpengaruh terhadap aspek pertahanan, sebagaimana tercantum dalam UU RI Nomor 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara dan UU RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI. Oleh karenanya, diperlukan kehadiran TNI untuk menjaga kedaulatan negara, mendukung upaya pemerintah dalam percepatan pembangunan dan melindungi masyarakat di wilayah Papua," pungkas Danrem 172/PWY.
"Terkait pelaksanaan tugas, saat ini gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) sering melakukan gangguan-gangguan yang mengakibatkan keresahan bahkan timbul korban jiwa dari masyarakat, Aparat TNI-Polri, rusaknya fasilitas umum dan rumah milik masyarakat.
Menyikapi hal tersebut kepada para Prajurit Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 721/Makkasau dan Yonif R 200/Bhakti Negara agar menggunakan kemampuan dan keahlian terbaik selama pelaksanaan tugas, terus waspada, jangan lengah dan pada saat bertempur harus bertempur dengan cerdas serta perkuat kemanunggalan TNI-Rakyat."
"Pada kesempatan ini, Saya tekankan kembali apa yang sudah menjadi atensi dari Panglima TNI untuk dipedomani dan dilaksanakan dalam melaksanakan tugas operasi," tegas Brigjen TNI J.O. Sembiring.
"Jaga dan tingkatkan terus keimanan dan ketakwaan, agar setiap langkah di medan penugasan selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa. Pahami bahwa tidak ada daerah operasi yang aman 100 persen, gangguan bersenjata masih ada.
KKB Papua Serang Prajurit TNI yang Cari Pilot Susi Air
Sementara itu, terungkap fakta kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua menyerang prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT pada Sabtu (15/4/2024).
Dalam penyerangan KKB Papua tersebut, 6 prajurit TNI dikabarkan meninggal dunia, 9 orang ditangkap dan 21 anggota lainnya belum diketahui nasibnya hingga kini.
Prajurit TNI Satgas Yonif R 321/GT diserang KKB Papua saat sedang berpatroli di wilayah Kabupaten Nduga, Papua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.