KKB Papua
PROFIL Yonif Raider 321/GT Kostrad yang Diserang KKB Papua, Identitas 6 Prajurit Gugur Belum Terkuak
Ada Kopassus terlibat baku tembak dengan KKB Papu di Nduga. DIkabarkan 6 prajurit tewas, 9 ditangkap dan 21 tak diketahui keberadaannya.
SURYA.CO.ID - Inilah profil pasukan Yonif Raider 321/GT (Galuh Taruna) Kostrad yang terlibat baku tembak dengan KKB Papua atau Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga.
Dikutip dari tribun papua (grup surya.co.id), ada 20 anggota Yonif Raider 321/GT Kostrad yang terlibat baku tembak dengan KKB Papua, 16 prajurit sisanya dari KOmando Pasukan Khusus (Kopassus).
Dari jumlah tersebut, 6 prajurit TNI dikabarkan meninggal dunia. 9 tertangkap KKB Papua, dan 21 orang belum diketahui kabarnya.
36 prajurit TNI ini diserang KKB Papua saat melaksanakan operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Kav) Herman Taryaman mengatakan, penyerangan itu terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sekira pukul 16.30 WIT.
Baca juga: FAKTA KKB Papua Serang Prajurit TNI yang Cari Pilot Susi Air, 6 Dikabarkan Tewas, ini Kronologisnya
“Kejadian penyerangan oleh gerombolan KST (kelompok separatis teroris) terhadap prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugas di wilayah Kabupaten Nduga dalam rangka pencarian pilot Susi Air,” kata Herman saat dihubungi Kompas.com (grup surya.co.id), Minggu (16/4/2023).
Herman menyebutkan, akibat penyerangan itu, terdapat prajurit yang gugur.
"Ada yang gugur, tetapi belum bisa dipastikan berapa yang gugur dan berapa yang luka-luka," kata Herman.
TNI masih berupaya memantau kondisi lapangan.
Namun, karena cuaca hujan dan berkabut, Herman mengaku belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan di lokasi tersebut.
"Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," ujar Herman.
"Mohon doanya semoga prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air (Philips Mark Methrtens) diberikan keselamatan, perlindungan, dan kekuatan sehingga dapat kembali bertugas," kata dia.
Dari laporan yang ditujukan kepada Pangdivif 1 Kostrad, tim gabungan tersebut terpencar dan menyelematkan diri menuju ketinggian Cakra 1.
Sementara itu, kabar terkait sembilan orang anggota TNI yang ditangkap KTSP tersebut diperoleh dari HT Channel KTSP di Pos Mugi dengan pernyataan,
"Ini sembilan orang temanmu mau diambil atau tidak?".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.