DUDUK PERKARA Nenek di Semarang Diminta Kembalikan Uang 1 M, Kades Sebut Salah Totalan Pohon Jati

Kasus nenek di Semarang yang diminta mengembalikan uang Rp 1 miliar setelah mendapat ganti pembebasan lahan, rupanya masih berkelanjutan.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Surya.co.id
Duduk perkara nenek Jumirah yang dimintai uang ganti rugi Rp 1 miliar. 

"Sejak awal dia menerima yang disampaikan tim pengadaan tanah tol tersebut, dia tidak menyangkal dan bahkan cenderung pasif. Jadi dia menerima saja soal nominal yang disampaikan tim," ujarnya.

Soal Kadus Hartomo dan Naryo, saat dikonfirmasi oleh Paryanto menyangkal pernyataan Jumirah.

"Mereka mendatangi sore hari setelah penerimaan uang itu soal kelebihan bayar, jadi harus dikembalikan," kata Paryanto.

Menurut Paryanto, ada misskomunikasi dalam persoalan ini.

"Kalau semua bisa ditemukan, pasti ada jalan keluar yang baik. Terpenting adalah komunikasi dan cara baik untuk penyelesaian," harapnya.

Sebelumnya, pengakuan nenek Jumirah mengenai dirinya yang dimintai uang Rp 1 miliar itu viral di media sosial.

Melansir Tribun Trends, rumah Nenek Jumirah dilewati jalur Tol Yogyakarta-Bawen dan membuatnya mendapatkan hak atas uang pembebesan lahan sebesar Rp 4 miliar.

Namun, setelah mendapatkan uang ganti rugi itu, Nenek Jumirah justru mengaku mendapat ancaman dari oknum Kepala Dusun.

“Yang diminta Rp 1 miliar, katanya itu kepunyaan tim,” kata Jumirah, Selasa (11/4/2023).

Tak hanya oknum kadus, nenek Jumirah mengatakan bahwa dirinya juga kerap didatangi rombongan yang mengaku sebagai tim pembebasan lahan tol Yogya-Bawen.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, alasan si oknum karena mereka kelebihan bayar kepada Jumirah.

“Tapi saya kan sebelumnya juga tidak diberi tahu apa-apa, jadi saya tolak,” imbuh dia.

Nenek di Semarang dimintai uang Rp 1 M setelah dapat uang pembebasan lahan Tol Yogyakarta-Bawen.
Nenek di Semarang dimintai uang Rp 1 M setelah dapat uang pembebasan lahan Tol Yogyakarta-Bawen. (Kolase Surya.co.id)

Nenek Jumirah pun mengaku khawatir karena si oknum sempat mengancam bakal membawanya dipenjara jika tak memberikan sejumlah uang yang diminta.

Kekhawatirannya makin bertambah lantaran selepas pertemuan tersebut, rumahnya selalu didatangi orang tiap pekan.

Akibatnya, nenek Jumirah selalu ketakutan jika ada orang tak dikenal sampai mendatangi rumahnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved