Berita Bangkalan

Korban Bacok Jelang Pilkades Bertambah Jadi 2 Orang, Polres Bangkalan Belum Juga Tentukan Tersangka

Korban baru yang sebelumnya mengalami luka parah akibat disabet sajam adalah A (60), warga Desa Bulung, Kecamatan Klampis.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/ahmad faisol
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Lima hari setelah insiden penganiayaan bersenjata tajam, Rabu (5/4/2023) lalu, tidak lagi menewaskan satu orang. Setelah melalui masa kritis di rumah sakit, korban malah bertambah lagi sehingga sudah ada dua orang yang meninggal akibat pembacokan yang berlatar belakang pemilihan kepala desa (pilkades) di Bangkalan itu.

Korban baru yang sebelumnya mengalami luka parah akibat disabet sajam waktu itu, adalah A (60), warga Desa Bulung, Kecamatan Klampis. Kondisi A awalnya kritis setelah menderita luka bacok di bagian perut dan kepala saat pencegatan oleh para pelaku di Jalan Halim Perdana Kusuma, Rabu (5/4/2023).

Sebelumnya, korban pertama yang tewas di lokasi kejadian adalah M (51), warga Desa Bulung, Kecamatan Klampis, yang satu mobil dengan A. Saat kejadian itu, tiga orang yang naik dalam satu mobil dan dihadang sebuah mobil yang dinaiki para pelaku.

“Iya, betul (meninggal dunia),” ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya kepada SURYA ketika dikonfirmasi terkait kebenaran tewasnya korban pembacokan berinisial A, Minggu (9/4/2023).

Kejadian berdarah itu menjadi lembaran gelap menjelang pelaksanaan tahapan pilkades serentak tahap II di 149 desa 2023 di Bangkalan. Meski sampai sekarang polisi juga belum mengumumkan siapa yang menjadi tersangka dalam kejadian tersebut.

Sebelumnya, Bangkit menyatakan bahwa pihak RSUD Syamrabu Bangkalan telah melakukan tindakan operasi terhadap korban A pada Kamis (6/4/2023) malam. Pasca tindak operasi, perawatan secara intensif dilakukan terhadap korban A di ruang ICU. Namun nyawanya tidak tertolong, Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 17.04 WIB.

Hingga sejauh ini, para penyidik Satreskrim Polres Bangkalan sudah melakukan serangkaian penyelidikan, antara lain melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 20 orang saksi. Termasuk mengamankan delapan unit kendaraan. Dengan rincian, tiga unit mobil di TKP dan sisanya di tempat lain.

Dengan begitu banyaknya kendaraan yang diamankan serta lebih dari 20 saksi yang diperiksa, polisi malah belum juga mengumumkan para tersangka. Polisi juga masih berputar pada penyelidikan para saksi, korban, dan kendaraan yang diamankan, namun belum terbuka untuk menjelaskan apakah sudah mengidentifikasi terduga pelaku, motifnya atau berdomisili di mana.

“Progress penyidikan kali ini, semalam kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap salah seorang saksi yang menurut kami cukup penting dalam kasus ini. Bisa dikatakan saksi kunci, saksi kunci dari kubu korban,” pungkas Bangkit. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved