Berita Kota Surabaya

Antisipasi Pohon Tumbang, Pemkot Surabaya Pangkas Ratusan Pohon Setiap Bulan

Baik melalui aplikasi WargaKu atau bersurat ke kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya untuk penanganan

surya/bobby constantine Koloway
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya mengantisipasi pohon roboh di musim penghujan dengan melakukan perantingan pohon. 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya mengantisipasi pohon roboh di musim penghujan. Hingga saat ini petugas telah melakukan perantingan terhadap ratusan pohon di mana dalam sehari ada puluhan pohon dipangkas di sejumlah kawasan.

Perantingan itu dilakukan bergiliran, baik di kawasan permukiman warga maupun jalan protokol di Kota Pahlawan. "Dalam sebulan ada sekitar 500 pohon (mendapat perantingan). Kami sudah melakukan perantingan jauh- jauh hari," kata Kepala DLH Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, Minggu (9/4/2023).

Tidak hanya temuan petugas, Hebi menerangkan, ratusan pohon tersebut berasal dari laporan warga. Terutama, masyarakat di perkampungan. Di tiap laporan, DLH menindaklanjuti dengan menerjunkan petugas dan kendaraan. "Tidak hanya personel, armada pengangkutan dan peralatan juga siapkan. Kami terjunkan (kendaraan) skywalker,” jelas Hebi.

Berdasarkan evaluasi pihaknya, jumlah pohon tumbang pada awal tahun ini menunjuk penurunan kejadian. "Kami bersyukur. Untuk bulan yang sama, sebenarnya ada penurunan jumlah kejadian dibanding tahun lalu," kata Hebi.

Menurutnya, robohnya pohon selain dikarenakan tingginya batang, juga akar yang tidak kuat menopang batang. "Salah satu indikator pohon ini berbahaya dan rentan roboh karena kondisi akarnya. Selama akar tidak terganggu, di tanah lapang, tetap aman,” terangnya.

Akar yang tidak kuat menopang batang pohon juga seringkali disebabkan ulah manusia. Banyak yang membakar sampah di akar pohon dengan tujuan pohon mati.

"Kami masih saja menemukan warga yang membakar sampah di bawah pohon dengan sengaja, artinya memang sengaja untuk menghilangkan pohon. Kalau yang begini, kami harap tidak dilakukan warga. Ini berbahaya," papar Hebi.

Pada sisa musim penghujan tahun ini, DLH memberikan sejumlah imbauan. Di antaranya, apabila menemukan pohon yang rentan roboh, bisa melapor pemkot.

Baik melalui aplikasi WargaKu atau bersurat ke kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya untuk penanganan. "Kalau menemukan pohon yang rentan roboh atau akarnya terganggu, bisa segera melapor kepada petugas," katanya.

Kemudian, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan terutama ketika disertai angin. "Sebab berbahaya. Bisa saja pohonnya kuat, tetapi ternyata rantingnya yang jatuh," tegasnya.

Selanjutnya, pihaknya juga mengingatkan warga untuk tidak membakar sampah di bawah pohon. "Ini akan mematikan akar," katanya.

Pada prinsipnya, pihaknya akan menebang pohon tua dan rentan roboh. Selanjutnya, selama keberadaan pohon ini tidak mengganggu masyarakat, maka DLH akan menanam pohon baru di tempat yang sama.

"Sebab, keberadaan pohon juga membantu kebutuhan oksigen. Di Surabaya, oksigen juga ikut membantu menjaga suhu agar tetap sejuk dan mengurangi polusi," ia menjelaskan.

Sebelumnya, sejumlah pohon di Surabaya roboh saat hujan disertai angin melanda sejumlah kawasan di Surabaya, Sabtu (8/4/2023) sore. Mengutip data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada sekitar 9 pohon yang roboh.

Di antaranya ada di kecamatan Trenggils Mejoyo, Rungkut, Sukolilo, hingga Wonokromo. "Jenis pohon yang roboh di antaranya trembesi, jepara, waru, hingga pohon mangga," kata Kepala BPBD Surabaya, Laksita Rini Sevriani saat dikonfirmasi terpisah.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved