4 KONTROVERSI Bupati Meranti Muhammad Adil yang Ditangkap KPK dalam OTT, Pernah Kritik Kemenkeu
Inilah sederet kontroversi yang pernah dilakukan Bupati Meranti, Muhammad Adil, yang ditangkap KPK dalam OTT.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
"Itu yang hadir apa staf tak tahulah. Sampai saya ngomong waktu itu, ini orang keuangan isinya iblis atau setan," kata Adil.
2. Lepas ke negara tetangga
Dalam perdebatan itu pula, Adil juga sempat berujar jika pemerintah pusat tak bisa mengurus Kepulauan Meranti sebaiknya dilepas ke negara tetangga.
Ia mengatakan, pemerintah pusat tak perlu lagi mengambil sumber daya alam Kabupaten Kepulauan Meranti jika tak ingin mengurus daerah itu.
"Maksud saya, kalau pusat enggak mau mengurus Meranti, kasihkan kami ke negeri sebelah. Kan saya ngomong (keluhan dana bagi hasil), atau bapak tak paham juga omongan saya," ungkap Adil.
"Apa perlu Meranti mengangkat senjata? Kan tak mungkin. Ini menyangkut masalah Meranti yang miskin ekstrem," kata dia.
Lantas, pernyataan keras Adil itu mendapat teguran keras dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Tito menegaskan, kepala daerah harus beretika meski sedang menghadapi persoalan.
"Sebagai kepala daerah apapun masalahnya harus menggunakan bahasa yang beretika dan menunjukkan sikap kenegarawanan," kata Tito.
3. Tolak kunjungan Gubernur Riau
Adil juga pernah menolak kunjungan Gubernur Riau Syamsuar ke Kepulauan Meranti pada Kamis (13/10/2022). Kunjungan Syamsuar pun batal karena adanya penolakan Adil.
Adil saat itu membantah menolak kunjungan Gubernur Riau ke daerahnya. Justru, kata Adil, Gubernur Riau Syamsuar yang membatalkan janji kampanye.
Adil juga sempat menyebut Gubernur Riau pikun.
4. Minta Kepala Karantina dan Bea Cukai diganti
Adil diketahui pernah meminta Kepala Karantina dan Bea Cukai Selatpanjang diganti.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.