4 KONTROVERSI Bupati Meranti Muhammad Adil yang Ditangkap KPK dalam OTT, Pernah Kritik Kemenkeu

Inilah sederet kontroversi yang pernah dilakukan Bupati Meranti, Muhammad Adil, yang ditangkap KPK dalam OTT.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
Bupati Meranti Muhammad Adil yang Ditangkap KPK dalam OTT. SImak sederet kontroversinya. 

SURYA.co.id - Inilah sederet kontroversi yang pernah dilakukan Bupati Meranti, Muhammad Adil, yang ditangkap KPK dalam OTT.

Diketahui, sosok Bupati Meranti Muhammad Adil santer jadi sorotan semenjak ia terjaring OTT KPK.

Sepanjang perjalannnya menjadi orang nomor satu di Kepulauan Meranti, Adil juga tak lepas dari kontroversi lainnya.

Berikut beberapa kontroversinya melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kontroversi Bupati Meranti, Sebut Kemenkeu Isinya Iblis hingga Ingin Daerahnya Dilepas ke Negara Tetangga'.

1. Sebut Kemenkeu isinya iblis

Nama Adil sempat menjadi perbincangan masyarakat setelah video marah-marahnya viral di media sosial (medsos) pada Desember 2022.

Kemarahan Adil berangkat dari protes kerasnya atas dana bagi hasil (DBH) minyak.

Sebab, daerah yang dipimpinnya merasa mendapat bagian sedikit dari DBH minyak.

Dalam video itu, Adil nampak beradu argumen dengan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Lucky Alfirman.

Baca juga: SOSOK Fitria Nengsih Tersangka Suap Bareng Bupati Meranti Muhammad Adil, Benarkah Istri Siri Bupati?

Keduanya berdebat sengit dalam Rapat Koordinasi Nasional terkait Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru.

Dalam kesempatan itu, Adil pun menumpahkan kekecewaannya kenapa DBH minyak untuk Kepulauan Meranti tidak sesuai.

Padahal, hasil minyaknya besar dan liftingnya naik.

Adil mengaku sempat mengejar orang Kemenkeu sampai ke Bandung untuk mencari kejelasan soal pembagian DBH.

Namun, ia menyebut saat itu bertemu dengan orang Kemenkeu yang tidak berkompeten.

Ia pun menyebut bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diisi oleh orang-orang seperti iblis.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved